Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam akan menggelar Takbir Virtual Nasional dan Pesan Idul Fitri dari Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu malam.
"Menyambut hari kemenangan 1 Syawal 1441H, Kemenag berharap seluruh umat muslim tetap dapat bersuka cita meskipun kita harus melaluinya di tengah pandemi. Oleh karenanya, kita membuat program Takbir Virtual Nasional dan Pesan Idul Fitri dari Istiqlal," ujar Direktur Jenderal Kamaruddin Amin, di Jakarta, Sabtu (23/5/2020).
Baca Juga
Takbir virtual ini menurut Kamaruddin rencananya akan diikuti oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin melalui sambungan video conference.
Advertisement
"Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid serta tokoh-tokoh muslim pun rencananya akan mengikuti program ini melalui video conference," imbuhnya.
Kegiatan yang akan dimulai sejak pukul 19.30 WIB ini juga akan menghadirkan Imam Besar Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
"Tayangannya akan disiarkan live melalui akun Youtube dan fanpage resmi Kementerian Agama, serta TV pool TVRI," jelas Kamaruddin.
Dia menuturkan, takbir virtual ini diharapkan dapat mengobati kerinduan umat muslim terhadap ritual malam takbiran yang biasanya dilakukan jelang 1 Syawal.
"Jadi malam ini kita bisa tetap bertakbiran bersama meski lewat virtual. Mari kumandangkan takbir dari rumah kita masing-masing dengan suka cita," ajak Kamaruddin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Larang Takbiran Keliling
Sebelumnya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling jelang 1 Syawal, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Polda Metro Jaya sendiri melalui Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menegaskan bahwa PSBB Jakarta saat lebaran nanti masih berlaku. Oleh karenanya kegiatan yang mengumpulkan massa banyak tetap dilarang. Termasuk juga acara takbiran keliling.
"Pertama tolong masyarakat mematuhi kebijakan pemerintah bahwa PSBB di Jakarta ini masih berlaku tidak dikendorkan, apa sih PSBB masyarakat sudah harus tahu batasan apa yang tidak boleh di PSBB," tegas Yusri kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).
Ia menjelaskan bahwa jangankan tradisi takbiran, pelaksanaan salat Idul Fitri saja ditiadakan. Hanya diperbolehkan digelar di rumah.
"Makanya semua Babinsa di wilayah semua sudah turun sampaikan ke desa-desa (tidak boleh takbiran) dan sampai sekarang tidak ada yang mengajukan (menyelenggarakan takbiran). Kalau tetep ada yang takbiran kita akan halau mereka semua secara persuasif," jelas Yusri.
Â
Advertisement