Sukses

Jokowi: Tak Ada Mudik, Memang Berat tapi Kita Hadapi Bersama

Jokowi mengunggah ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dengan animasi antara anak dan orangtua yang tidak merayakan Lebaran bersama.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunggah ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dengan animasi antara anak dan orangtua yang tidak merayakan Lebaran bersama. Mereka dalam gambar tersebut hanya berkomunikasi melalui video call.

"Tak ada gelar griya (open house), mudik, atau salat Id di lapangan pada hari Lebaran tahun ini. Memang ini berat, tapi kita alami dan hadapi bersama-sama," tulis Jokowi dalam akun instagramnya, Minggu (24/5/2020).

Dia juga berharap pandemi Covid-19 segera berlalu agar bisa bertemu kembali bersama keluarga.

"Semoga pandemi ini segera berlalu agar kita dapat bertemu dan saling melepas rindu," kata Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah terus menggencarkan imbauan agar masyarakat disiplin terhadap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan protokol kesehatan terkait penanganan pandemi Corona. Termasuk untuk bekerja hingga beribadah dari rumah.

Ini dimaksudkan agar kurva kasus Covid-19 di Indonesia turun dan wabah segera berakhir.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Salat Id di Rumah

Sebelumnya, Jokowi melaksanakan salat id di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan ,antan Gubernur DKI Jakarta tidak melaksanakan salat id di masjid berskala besar seperti tahun sebelumnya untuk memutus mata rantai saat pandemi Covid-19.

"Sesuai anjuran pemerintah (pelaksanaan salat id)," kata Bey saat dihubungi Merdeka, Minggu (24/5/2020).

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia menjelaskan Jokowi tidak akan melakukan mudik ke Solo dan akan berlebaran di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Presiden dan keluarga tetap akan berada di Istana dalam pelaksanaan Idulfitri 1441 Hijriyah esok hari," kata Angkie dalam pesan singkat, Sabtu (23/5/2020).

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka