Sukses

Metro Sepekan: Kepala Kantor Pajak DKI Minta Rp 150 Juta hingga PSBB Jakarta Diperpanjang

Kepala Kantor Pajak DKI meminta bantuan dana Rp 150 juta untuk acara fashion show anak hingga PSBB Jakarta diperpanjang hingga 4 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Berita terkait Kepala Kantor Wilayah DJP DKI Muhammad Haniv yang meminta uang kepada mantan Kepala Pelayanan Pajak (KPP) Penanaman Modal Asing (PMA) 3 DKI Jakarta, Yul Dirga menarik perhatian pembaca.

Pembaca kanal News Liputan6.com ingin mengetahui soal Haniv yang mengaku mengirimkan pesan kepada Yul Dirga dan meminta uang sebesar Rp 150 juta.

Menurut Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Takdir Suhan, pesan melalui email tersebut berisi permohonan bantuan dana Rp 150 juta untuk acara fashion show anak dari Haniv.

"Pak Yul anakku mau adakan fashion show tanggal 13 Desember, tolong carikan sponsorship ya, perusahaan yang kenal dekat saja. Di budget proposal itu ada nomor rekening BRI anak saya dan nomor hp saya, 2 atau 3 perusahaan, kalau bisa sejumlah Rp 150 juta ya," ungkap Jaksa Takdir dalam sidang kasus Kasus dugaan suap restitusi pajak suplier onderdil mobil mewah di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin, 18 Mei 2020.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta selama 14 hari ke depan.

Perpanjangan masa PSBB itu terkait pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19 di Ibu Kota.

"PSBB diperpanjang hingga 4 Juni, mudah-mudahan ini jadi PSBB penghabisan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa, 19 Mei 2020.

Kemudian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperketat pembatasan lalu lintas orang keluar masuk Ibu Kota. Setiap orang yang keluar masuk Jakarta diwajibkan mengajukan izin dari Pemprov DKI Jakarta.

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Kepala Kantor Pajak DKI Akui Minta Rp 150 Juta untuk Fashion Show Anaknya

Kepala Kantor Wilayah DJP DKI Muhammad Haniv mengakui adanya email yang dikirimkan kepada mantan Kepala Pelayanan Pajak (KPP) Penanaman Modal Asing (PMA) 3 DKI Jakarta, Yul Dirga.

Menurut Jaksa KPK Takdir Suhan, email tersebut berisi permohonan bantuan dana Rp 150 juta untuk acara fashion show anak dari Haniv.

"Pak Yul anakku mau adakan fashion show tanggal 13 Desember, tolong carikan sponsorship ya, perusahaan yang kenal dekat saja. Di budget proposal itu ada nomor rekening BRI anak saya dan nomor hp saya, 2 atau 3 perusahaan, kalau bisa sejumlah Rp 150 juta ya," ungkap Jaksa Takdir dalam sidang kasus Kasus dugaan suap restitusi pajak suplier onderdil mobil mewah di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin, 18 Mei 2020.

Haniv yang mendengar hal tersebut dan duduk menjadi saksi di persidangan, mengakui apa yang diungkap Jaksa Takdir. Menurut dia, email itu dikirim hanya untuk meminta bantuan untuk pencarian sponsor.

 

Berikut berita selengkapnya.....

3 dari 4 halaman

Anies Perpanjang PSBB Jakarta Hingga 4 Juni 2020

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang masa pelaksanaan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jakarta selama 14 hari ke depan.

"PSBB diperpanjang hingga 4 Juni, mudah-mudahan ini jadi PSBB penghabisan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa, 19 Mei 2020.

Karena hal itu dia mengimbau masyarakat untuk terus disiplin menjalankan PSBB jilid tiga tersebut. Sehingga masyarakat dapat dapat kembali hidup normal seperti hari biasa.

 

Berikut berita selengkapnya.....

4 dari 4 halaman

Masuk DKI Tanpa Izin, Siap-Siap Dikarantina 14 Hari Pakai Uang Pribadi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperketat pembatasan lalu lintas orang keluar masuk Ibu Kota. Setiap orang yang keluar masuk Jakarta diwajibkan mengajukan izin dari Pemprov DKI Jakarta.

Pengetatan ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Keluar dan atau Masuk Provinsi DKI Jakarta dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Susilo Dewanto mengatakan, pihaknya akan menjaga ketat wilayah-wilayah yang menjadi pintu masuk ke DKI Jakarta.

"Sehingga pihak yang hendak melintas itu akan ditanyakan tentang dokumen izin tersebut," ujar Susilo dalam keterangannya, Selasa, 19 Mei 2020.

 

Berikut berita selengkapnya.....