Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menerapkan pembatasan operasional kereta rel listrik (KRL) di hari Lebaran Idul Fitri 2020. Jam operasional dibatasi hanya pukul 05.00 - 08.00 WIB dan pukul 16.00 - 18.00 WIB.
Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, jumlah penumpang KRL pada hari pertama Lebaran Idul Fitri atau Minggu (24/5/2020) hanya berjumlah 53.310. Angka tersebut turun 64 persen dibanding hari sebelumnya.
Baca Juga
“Bahkan jika dibanding hari pertama lebaran pada tahun-tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2018 KRL melayani 575.148 dan pada tahun 2019 melayani 424.834 pengguna, maka jumlah pengguna KRL pada lebaran tahun 2020 ini turun hingga 90 persen,” kata Anne, Minggu.
Advertisement
Dilansir Antara, pada lebaran kali ini KRL juga didominasi penumpang musiman yang pergi bersama rombongan. Kendati, Anne mengklaim penumpang KRL tertib mematuhi aturan.
“Sepanjang operasional pada pagi hari, situasi kondisi terjaga dan pengguna dengan tertib mematuhi berbagai protokol kesehatan termasuk upaya jaga jarak di dalam kereta dan stasiun. Pada pagi hari, dengan pembatasan operasi ini, PT KCI menjalankan 276 jadwal perjalanan KA,” ujar Anne.
Pada jam sore, pengguna KRL terpantau sudah mulai antre di luar area sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Karet, dan Tanah Abang sejak pukul 14.00 WIB meski tak seramai hari biasanya.
Saat stasiun kembali dibuka, antrean pembelian tiket terpantau berlangsung selama 15 hingga 20 menit. Pengguna selanjutnya diatur menuju ke peron dengan tertib sesuai batasan jumlah pengguna yang dimungkinkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Turunkan Kereta Tambahan
Untuk mengurai antrean pengguna, PT KCI juga menjalankan dua rangkaian kereta tambahan yaitu KA 1786 relasi Angke - Bogor berangkat pukul 16.40 WIB dan KA 1790 relasi Manggarai - Bogor yang berangkat pukul 17.39 WIB.
Dua kereta tambahan ini melengkapi 172 jadwal perjalanan KA yang dioperasikan untuk sore hari ini.
Dalam mengantisipasi kepadatan pengguna, PT KCI memberlakukan sistem penyekatan pengguna sejak dari gate hingga masuk ke peron agar jaga jarak fisik di peron dan di dalam KRL terjaga.
Selain itu di seluruh kereta juga telah dilengkapi dengan marka untuk menandai posisi pengguna dapat duduk dan berdiri.
Dalam menyelenggarakan layanan terbatas selama lebaran di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, PT KCI kembali mengimbau para pengguna bahwa KRL hanya untuk melayani kebutuhan mendesak terutama mereka yang masih harus bekerja di saat lebaran ini.
Para pengguna juga diimbau untuk tidak membawa anak-anak naik KRL.
Selanjutnya, tidak perlu juga terburu-terburu dan memaksakan diri untuk naik ke dalam kereta yang telah penuh karena frekuensi perjalanan KRL masih cukup banyak dan selama telah berada di peron pasti dapat dilayani untuk naik ke KRL.
Pembatasan jam operasional ini merupakan upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang tidak memiliki kepentingan, sejalan dengan program pemerintah untuk #TidakMudik #TidakPiknik dan bersilaturahim secara daring.
Advertisement