Sukses

Moeldoko Minta Anak Buahnya Siap Masuk Kantor dengan Gaya New Normal

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta anak buahnya mempersiapkan diri jika nantinya diterapkan tatanan kehidupan normal gaya baru atau new normal untuk berdamai dengan virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta anak buahnya mempersiapkan diri jika nantinya diterapkan tatanan kehidupan normal gaya baru atau new normal untuk berdamai dengan virus Corona. Dia pun meminta seluruh bawahannya untuk terus bekerja dengan penuh komitmen dan integritas tinggi di tengah pandemi Corona.

Selain itu, Moeldoko berharap tenaga profesional KSP tidak menyerah dengan keadaan dan tetap optimistis.

"Saat ini kita menghadapi situasi yang tidak normal. Namun, kita dituntut untuk terus bekerja di atas normal. Untuk itu, rekan-rekan semua harus memiliki integritas, komitmen profesional dan menjalankan tugas dengan baik," kata Moeldoko saat acara halal bihalal secara virtual di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Dia menegaskan, para staf KSP bisa aktif kembali bekerja di kantor dengan presentase kehadiran yang diatur sesuai protokol kesehatan. Ini dinilai penting, mengingat sebagian tugas KSP adalah melakukan monitor dan evaluasi.

"Untuk itu, kita harus melihat situasi di lapangan secara langsung di mana evaluasi terkadang butuh kehadiran tanpa bisa dilakukan dengan sistem bekerja dari rumah," ucap Moeldoko soal new normal.

Mantan Panglima TNI ini memastikan KSP akan menyiapkan protokol dan prasarana yang lebih baik untuk mendukung aktivitas di kantor selama fase new normal.

"Tetap waspada, sepanjang protokol kesehatan dijalankan dengan baik, melakukan cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, saya pastikan kita akan sehat. Sekali lagi, jangan takut berlebihan, kita hadap dengan penuh kewaspadaan," kata Moeldoko.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Berdamai

Moeldoko melanjutkan, seluruh staf KSP harus bisa berdamai dengan Covid-19. Dengan catatan, seluruh staf sudah melindungi dirinya dengan alat pelindung.

"Berdamai dengan Covid-19 analoginya seperti melawan dingin. Ya, kita harus menggunakan jaket bukan melawan dingin dengan membuka baju. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol baru yang ada," tegas dia.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka