Sukses

Penat di Rumah, Puncak Bogor Ramai Dikunjungi Saat Lebaran

Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak mengaku sekedar untuk menghilangkan kepenatan.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona atau Covid-19 tak menyurutkan niat masyarakat untuk mengisi waktu libur Lebaran mereka dengan bepergian ke luar rumah. Salah satunya kawasan Puncak, Bogor.

Lebaran hari kedua, daerah berhawa sejuk itu diserbu warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur di sana. Padahal, objek wisata maupun hotel di kawasan Puncak masih tutup karena pandemi Covid-19.

Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak mengaku sekedar untuk menghilangkan kepenatan setelah lama diam di rumah akibat pandemi Corona.

Tempat-tempat yang mereka kunjungi adalah warung-warung kopi di pinggir jalan maupun restoran. Sebagiannya ada yang bermain di tengah hamparan kebun teh untuk sekedar foto bersama atau selfie sambil menikmati udara sejuk.

"Di rumah terus suntuk, stres juga. Kita cari tempat yang enak, seger buat ngerefresh saja," ujar Intan Mulia, wisatawan asal Depok, Selasa (26/5/2020).

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, volume kendaraan meningkat dalam dua hari terakhir ini. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas di Puncak padat. Bahkan Selasa siang, pihak kepolisian terpaksa memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup jalur mengarah Puncak atau one way.

"Tadi siang one way sekitar 30 menit untuk menguras kendaraan dari atas (Puncak) ke bawah," kata Fadli.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tertibkan PKL

Menurut Fadli, kemacetan di jalur Puncak juga akibat imbas adanya penyekatan kendaraan di Rindu Alam. Kendaraan dari arah Jakarta yang hendak menuju Puncak diminta putar balik menyusul adanya larangan mudik dan berwisata ke luar kota.

"Karena banyak kendaraan kembali ke bawah akibat diputarbalikkan akhirnya terjadi pertemuan arus, jadi macet di tengah-tengah," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyatakan, pihak kepolisian dengan Satpol PP Kabupaten Bogor sudah menertibkan PKL maupun restoran yang masih beroperasi di kawasan Puncak.

Penertiban dilakukan lantaran mengundang wisatawan datang ke Puncak dan memicu terjadi kerumunan sehingga berpotensi terjadinya penyebaran virus corona. Selain itu, melanggar PSBB Kabupaten Bogor.

"Tadi sudah dimulai penertiban tempat-tempat makan yang masih melakukan dine in di wilayah Puncak," ucapnya. .