Liputan6.com, Jakarta - Akibat cuaca ekstrem, tiga wisatawan terseret ombak tinggi di Pantai Karangseke, Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten. Beruntung, dua berhasil menyelamatkan diri, namun satu lagi kini masih dinyatakan hilang dan sedang dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Ketiga korban yang terseret ombak merupakan warga Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang sedang berwisata usai Idul Fitri.
Baca Juga
"Kejadian sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian laporan masuk ke kami, sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Basarnas Banten, Muhammad Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Selasa (26/05/2020).
Advertisement
Dua korban yang terseret ombak dan selamat bernama Yudi (36) dan Aji (16). Kemudian, korban yang dinyatakan hilang bernama Huma (16). Saat kejadian, ketiganya sedang berenang di pantai, kemudian ombak tinggi datang.
"Mereka sedang bermain air di pantai, kemudian ada ombak datang dan terseret. Dua korban selamat, satu lagi dalam pencarian," jelasnya.
Berdasarkan informasi awal, kondisi cuaca di lokasi memang sedang buruk, bahkan ketinggian ombaknya mencapai tiga meter.
"(Ketinggian ombak) sekitar dua sampai tiga meter. Cuaca lagi ekstreem sebenernya," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Gunakan Hazmart
Pencarian korban di tengah pandemi covid-19 ini, Basarnas Banten juga menyiapkan Alat Perlindungan Diri (APD) berupa hazmart, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Penyediaan hazmart dalam setiap operasi SAR menjadi protokol baru bagi Basarnas yang diterapkan semenjak corona.
"Tim sudah menuju lokasi membawa peralatan SAR air, alat komunikasi air, alat medis dan APD hazmat," ujarnya.
Advertisement