Liputan6.com, Jakarta Dwi Cahyono, salah satu pemuda dari Kabupaten Mappi, Papua, lulus menjadi Prajurit Tamtama PK TNI AD Gelombang I Tahun 2020 binaan Koramil 1707-07/Keppi Kodim 1707/Merauke.
Nama prajurit TNI AD ini bahkan sempat membuat Danrem 174/ATW (Merauke) Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Bangun Nawoko, terkejut karena ada putra Papua tapi bernama Jawa.Â
Selain itu, Dwi Cahyono juga pandai berbicara dengan menggunakan Bahasa Jawa.Â
Advertisement
Belakangan diketahui, pemuda Suku Auyu, Papua ini merupakan anak yatim yang sejak berumur tiga hari telah diasuh oleh pasangan Mardi Santoso dan Ibu Parinten hingga akhirnya dia lulus seleksi menjadi Calon Prajurit TNI AD.
Dwi Cahyono sendiri dilahirkan dari pasangan Agustinus Hemi Kumuda dan Yulita Pari Ku Muda (Suku Auyu).
Menurut Mardi, sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Dwi memang bercita-cita menjadi tentara. Setelah tamat SMK, dia mendaftar masuk tentara di Koramil dan selanjutnya dibina oleh Koramil 1707-07/Keppi.
"Pada kesempatan pertama, dia sempat mengalami kegagalan di penerimaan Tamtama PK Gelombang II sumber pedalaman tahun 2019 karena terkendala oleh alokasi," ucap sang ayah, Selasa, 26 Mei 2020. Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Keinginan Kuat Menjadi Tentara
Namun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan keinginan Dwi Cahyono untuk menjadi tentara.
"Pada awal tahun 2020, anak saya ini kembali mendaftarkan di Koramil. Syukur Alhamdulillah, saya mendengar kabar bahwa anak saya lulus dan akan menjadi tentara," ungkap Mardi bangga. Â
Sementara itu, Sertu Roil, anggota perwakilan Koramil 1707-07/Keppi selaku Pembina sehari-hari menyampaikan bahwa selama di Merauke, anak-anak yang berasal dari Mappi semuanya ditampung di rumahnya dan melakukan pembinaan latihan fisik maupun psikologi di Kodim 1707/Merauke.
Advertisement