Sukses

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Gunung Salak

Warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan penemuan sosok jasad pria tanpa identitas menggantung di batang pohon, Kamis (28/5/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Warga Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dikejutkan dengan penemuan sosok jasad pria tanpa identitas gantung diridi batang pohon, Kamis (28/5/2020).

Pria yang mengenakan kaos lengan panjang warna cokelat dan celana jeans ini pertama kali ditemukan warga setempat yang kebetulan melintasi sungai kecil di Blok Kadal Meteng, kawasan Gunung Salak sekitar pukul 16.00 WIB.

Awalnya saksi tak menyangka bahwa benda yang menggantung di pohon tersebut adalah manusia. Karena penasaran, saksi mencoba melihat lebih dekat dan ternyata memang sosok jasad manusia menggantung dengan leher terjerat tali tambang warna hijau.

Melihat ada warga gantung diri di hutan, saksi lantas mengabarkan penemuannya itu kepada Agus, warga setempat yang sedang memperbaiki pipa saluran air bersih.

"Mereka langsung lapor ke aparatur setempat dan tak lama petugas Satpol PP, tenaga medis, TNI dan polisi datang ke lokasi," kata Deni Lesmana,Kader Konservasi Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dalam saku celana jasad korban tidak ditemukan identitasnya. Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim identifikasi, kondisi jasad korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

2 dari 2 halaman

Dibawa ke RSUD

Jasad korban dievakuasi sekitar pukul 20.00 WIB, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi untuk diketahui penyebab tewasnya korban.

Informasi yang didapat, di saku celana korban ditemukan sehelai kertas berisi tulisan sudah tak sanggup karena tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Ya tadi ramai warga yang kesana bicarain di kantong (korban) ada surat, tulisannya sudah lebaran engga punya uang," kata Dani warga Kampung Cijulang, Desa Sukaharja, Cijeruk.

Saat ini, polisi tengah mencari keluarga korban dan bagi masyarakat yang merasa kehilangan salah satu keluarganya diminta untuk segera melapor. (Achmad Sudarno)