Sukses

Kerusuhan AS, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pastikan dan Pantau Keselamatan WNI

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, menyayangkan kerusuhan di sejumlah kota di Amerika Serikat yang memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi yang menangkapnya di Minneapolis, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, menyayangkan kerusuhan di sejumlah kota di Amerika Serikat yang memprotes kematian warga kulit hitam George Floyd di tangan polisi yang menangkapnya di Minneapolis, Amerika Serikat.

Meutya menyebut, Pemerintah AS perlu meredam gejolak kerusuhan dengan memastikan perbedaan perlakukan tidak terjadi di Amerika Serikat. Apalagi, Amerika memiliki Declaration of Independence, sebagai bagian dari sejarah terbentuknya negara Amerika Serikat.

Deklarasi kemerdekaan itu memuat poin-poin yang dijadikan dasar dari sebuah kekuatan bagi kebebasan umat manusia yaitu Hak Asasi Manusia (HAM).

"Ini penting karena unrest yang terjadi di AS tentu mendapat perhatian dunia, dan jika tidak ditangani secara cepat dan profesional melalui pendekatan-pendekatan persuasif, dikhawatirkan akan menjadi contoh kurang baik bagi negara lain," kata Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/5/2020).

Pada kesempatan itu, Meutya Hafid juga meminta pemerintah melalui Perwakilan RI di Amerika Serikat, memastikan keselamatan para WNI di sana.

"Pemerintah Indonesia melalui Perwakilan Indonesia di AS harus memastikan dan mengikuti dari dekat perkembangan di AS menyusul aksi kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di AS. Apalagi ini punya potensi semakin meluas," ujar Meutya soal kerusuhan di AS.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tanyakan Kondisi WNI

Meutya juga meminta dalam upaya perlindungan WNI, perwakilan Pemerintah RI di negeri Paman Sam tersebut untuk menghubungi WNI secara acak untuk memastikan kondisi keamanan mereka.

"Terus berikan informasi melalui website resmi maupun hotline atau aplikasi yang dimiliki oleh Kemlu RI untuk memberikan kondisi dan informasi secara update. Sekaligus juga memberikan imbauan agar WNI di sana, sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah hingga situasi aman terkendali," tutur dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka