Sukses

Jokowi Minta Gugus Tugas Konsentrasi Tangani Corona di Jatim, Sulsel, dan Kalsel

Dengan begitu, Jokowi berharap angka penyebaran virus corona di Jatim, Kalsel, dan Sulsel dapat ditekan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk konsentrasi menangani penyebaran virus corona (Covid-19) di tiga provinsi. Adapun tiga provinsi itu adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Saya ingin kita konsentrasi, Gugus Tugas maupun kementerian, TNI dan Polri utamanya, konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi. Yaitu di Jawa Timur, di Sulawesi Selatan, dan di Kalimantan Selatan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (4/6/2020).

Menurut dia, tiga provinsi tersebut saat ini diberikan perhatian khusus. Dengan begitu, maka angka penyebaran virus corona di Jatim, Kalsel, dan Sulsel dapat ditekan.

"Tolong ini dijadikan perhatian khusus. Sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan lebih turun lagi," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan kasus positif virus corona di seluruh Indonesia bertambah 684, Rabu 3 Juni 2020. Sehingga, total pasien positif corona di tanah air menjadi 28.233 orang.

Berdasarkan data pemerintah, penambahan tertinggi terjadi di Jawa Timur yakni, 183 kasus. Total pasien corona di Jawa Timur hingga kini menjadi 5.318.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sumsel dan Kalsel

Sementara itu, pasien positif corona di Sulawesi Selatan bertambah 38 menjadi 1.688 orang. Untuk di Kalimantan Selatan, pasien positif bertambah 64 orang sehingga totalnya menjadi 1.033.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi