Liputan6.com, Jakarta Ada dua gempa yang kembali menggoyang wilayah Indonesia hari ini, Kamis (4/6/2020). Hingga pukul 20.00 WIB, masing-masing lindu terjadi di Kota Sabang Aceh, Desa Daruba, Maluku Utara, dan Kota Banda Aceh.
Berdasarkan lama resminya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, bahwa gempa di Sabang, Aceh terjadi pada pukul 07:58:09 WIB dengan magnitudo 3,8.
Baca Juga
Sebelumnya, pada pukul 05:31:00 WIB, lindu juga menggoyang wilayah ini dengan kekuatan magnitudo 4,8. Menurut BMKG, pusat gempa berada di darat atau sekitar 5 km tenggara Banda Aceh.
Advertisement
Sementara, gempa bumi dengan magnitudo 7,1 terjadi di Maluku Utara, pada pukul 15:49:41 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Berikut info gempa hari ini selengkapnya yang mengguncang dua wilayah Indonesia:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Gempa Banda Aceh
Saat gempa magnitudo 4,8 menggoyang Banda Aceh, getarannya terasa di sejumlah wilayah. Yaitu Sabang dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity), lalu Banda Aceh dan Aceh besar masing-masing II MMI.
Sementara, lokasi gempa menurut BMKG terletak pada koordinat 5,5 Lintang Utara (LS) dan 95,33 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya di 5 km tenggara Banda Aceh.
BMKG juga melaporkan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer. Sementara, lindu terjadi pada pukul 05:31:00 WIB.
Advertisement
Gempa Sabang
Kurang lebih dua jam kemudian, Aceh kembali digoyang gempa. Kali ini gempa magnitudo 3,8 terjadi di Kota Sabang. BMKG menyebut lindu terjadi pada pukul 07:58:09 WIB.
Sementara, pusat gempa dilaporkan berada di barat laut Kota Sabang dengan kedalaman 10 kilometer. Getarannya juga terasa di Sabang dalam skala II MMI.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat 5,93 LU dan 94,99 BT.
Gempa Maluku Utara
Sedangkan gempa magnitudo 7,1 dilaporkan mengguncang Daruba, Maluku Utara, pada pukul 15:49:41 WIB. Gempa dilaporkan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Meski tak berpotensi tsunami, getaran gempa dirasakan dengan intensitas II-III MMI di Manado, Bitung, Minahasa, Bolaang Mongondow, Ternate, Sitaro, Tahuna, dan Talaud. Sedangkan skala IV MMI terasa di Morotai.
BMKG juga mengungkap, gempa berpusat di laut atau sekitar 89 km barat laut Daruba.
Sementara, koordinat titik gempa terletak pada 2,83 LU dan 128,11 BT dengan kedalaman 112 kilometer.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi..
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.