Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 yang terjadi di Aceh pada Kamis (4/6/2020) pagi mengakibatkan sejumlah kerusakan ringan hingga berat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menyebut, tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 05.31 WIB itu.
Baca Juga
2,9 Juta Kendaraan Diprediksi Melintas di Tol Tangerang-Merak Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Cuaca Besok Kamis 19 Desember 2024: Sebagian Wilayah Jabodetabek Akan Hujan Ringan Pagi Hingga Siang
Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 18 Desember 2024: Langit Malam Indonesia Mayoritas akan Cerah Berawan
"BPBA mencatat satu unit ruko dan kantor mukim rusak berat, empat unit ruko lain rusak sedang. Rusak ringan mencakup satu unit rumah dan satu TPI," ucap Jati, Kamis (4/6/2020).
Advertisement
Jati melanjutkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sabang bertindak cepat dalam penanganan darurat, salah satunya pendataan dampak gempa. Pemerintah daerah yang dipimpin langsung Wali Kota Sabang juga turun ke lapangan.
Gempa dirasakan masyarakat di Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat, yakni guncangan yang dirasakan di Sabang III MMI serta Banda Aceh dan Aceh Besar pada II MMI.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan kerusakan di Sabang. "Laporan sementara mencatat kerusakan rumah di daerah Kelurahan Paya, Kecamatan Sukajaya, Sabang," paparnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Titik Gempa di Darat
Dikatakan Jati, gempa bumi yang terjadi pada pukul 05.31 WIB di wilayah Aceh dan Sabang berada pada koordinat 5,50 LU dan 95,33 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 5 km Tenggara Banda Aceh pada kedalaman 10 km.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh pada informasi palsu. Pastikan sumber informasi dari institusi resmi seperti BNPB, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh atau Daerah," pungkasnya.
Advertisement