Sukses

Jubir Corona: Harus Disyukuri, Semakin Banyak yang Sembuh dari Covid-19

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus sembuh pada hari ini ada penambahan 551 orang, sehingga totalnya menjadi 9.443.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pasien sembuh dari virus Corona cenderung semakin meningkat.

"Ini yang harus kita syukuri, bahwa sekarang semakin cenderung banyak yang semakin sembuh," kata Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Menurut rekapitulasi data akumulasi yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yurianto menyebut, kasus sembuh pada hari ini ada penambahan 551 orang, sehingga totalnya menjadi 9.443.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh Covid-19 tertinggi yakni 2.751 disusul Jawa Timur sebanyak 1.207 Jawa Barat 764, Sulawesi Selatan 673, Jawa Tengah 407 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 9.443 orang.

"Kalau kita lihat, memang Jawa Timur hari ini melaporkan 141 positif, tetapi juga melaporkan 118 sembuh. DKI Jakarta melaporkan 76 positif, tetapi juga melaporkan 144 orang sembuh. Banten melaporkan ada 24 kasus baru, namun yang sembuh dan 45," kata Yurianto.

"Sumatera Barat 13 kasus baru, 21 orang sembuh. Jawa Barat 12 orang kasus, baru 45 orang sembuh. Kalimantan Barat ada 3 kasus baru, 15 orang sembuh. Kemudian kita lihat Papua Barat hari ini melaporkan dua orang kasus baru, namun ada 17 kasus yang sembuh pada hari ini," imbuhnya.

Dia menuturkan, data tersebut juga sekaligus memberikan suatu gambaran bahwa sebagian besar masyarakat sudah semakin menyadari dan melaksanakan pentingnya upaya pencegahan terhadap penularan Covid-19.

"Kita sudah melihat tentang disiplin masyarakat untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. Kita sudah mulai melihat banyak sekali masyarakat, bahkan kita mulai melihat adanya masyarakat yang menegur orang lain, apabila tidak menggunakan masker di luar rumah," jelas dia.

Hal itu menurut dia merupakan upaya yang dibangun oleh masyarakat atau komunitas untuk bersama-sama menyadari, bahwa semua orang harus mampu menciptakan rasa aman. Bukan hanya untuk pribadi, akan tetapi juga untuk lingkungan sekitar.

"Dan kita juga melihat, bahwa dengan aktivitas masyarakat yang sekarang ini mulai terlihat, namun kasusnya tidak meningkat, ini artinya sudah mematuhi juga disiplin untuk menjaga jarak," kata Yurianto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Data Corona 5 Juni

Yurianto menambahkan, dalam kondisi kondisi tertentu, ada beberapa hal yang memang tidak memungkinkan masyarakat untuk menjaga jarak aman. Akan tetapi dia telah melihat bahwa masyarakat masih dapat menyesuaikan kondisi tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang lain.

"Memang dalam kondisi kondisi tertentu, kadang-kadang tidak mungkin untuk melaksanakan jaga jarak. Paling tidak satu meter, namun mereka melindungi dengan menggunakan masker, melindungi dengan kemudian mencuci tangan setelah berada di tempat yang berdesak-desakan, dan berusaha untuk tidak menjadi sakit. Ini yang menjadi penting," jelasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Jumat (5/6/2020) ada sebanyak 703 sehingga totalnya menjadi 29.521 orang. Kemudian untuk untuk kasus meninggal bertambah 49 orang sehingga totalnya menjadi 1.770.

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 380.973 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 101 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 62 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 186 lab. Secara keseluruhan, 256.810 orang telah diperiksa dan hasilnya 29.521 positif (kulumatif) dan 227.289 negatif (kumulatif).

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.320 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.592 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 420 kabupaten/kota di Tanah Air.