Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menegaskan, Indonesia tengah bersiap menuju pola hidup baru atau new normal. Namun, dia mengingatkan agar masyarakat tetap mewaspadai bahaya virus Corona yang menyebabkan Covid-19.
"Sekarang angkanya sudah menurun. Kalau tak terkontrol dengan baik, bisa naik lagi. Selama vaksin belum ditemukan, zona hijau bisa kembali kuning. Karena itu protokol kesehatan terus diperhatikan," kata Moeldoko lewat keterangannya, Jakarta, Sabtu (6/6/2020).
Oleh karena itu, protokol kesehatan yang diberlakukan pada masa new normalini akan lebih detil dan teknis untuk diterapkan pada sektor usaha, pendidikan dan tempat ibadah.
Advertisement
"Ada persyaratan tertentu yang harus diikuti dan ditaati yang menjadi tanggung jawab sosial," ucap Moeldoko.
Menurut dia, agar protokol kesehatan dapat tersampaikan dengan baik, diperlukan peran tokoh atau publik figur, seperti pimpinan daerah atau tokoh agama. Mereka dapat mengomunikasikan secara efektif mengenai pola hidup baru dan pentingnya menerapkan protokol kesehatan sehingga situasi terus membaik.
"Perlu ketenangan, tidak terburu-buru, penerapan PSBB sudah dikalkukasi dengan sangat baik. Selan itu, perlu kolaborasi, kerja sama dan gotong royong tidak hanya pemerintah, tapi juga pemda, tokoh masyarakat, agama, pemuda, sampai tingkat RT/RW dan komponen masyarakat lainnya," imbuh Moeldoko soal new normal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terus Formulasikan Langkah Tepat
Selain itu, lanjut Moeldoko, pemerintah terus menentukan langkah yang tepat yang harus dilakukan bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan dan lainnnya.
Bahkan, Presiden menyelenggarakan rapat setiap dua kali dalam semnggu untuk memantau perkembangan dan penanganan Covid-19. Selanjutnya, dalam upaya penanganan pandemi ini, masyarakat dan pemerintah juga harus percaya diri serta optimistis wabah Corona pasti dapat tertangani dengan baik.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement