Sukses

Fakta-Fakta Helikopter Jatuh di Kendal yang Tewaskan 4 Prajurit TNI AD

Iskandar mengaku melihat tiga orang dari dalam heli melompat ke sebuah tambak, sebelum akhirnya helikopter milik TNI AD tersebut terjatuh dan meledak.

Liputan6.com, Jakarta - Helikoper milik TNI Angkatan Darat (AD) jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu sore, (6/6/2020). Dilaporkan empat penumpang meninggal dalam insiden nahas tersebut.

Berdasarkan keterangan seorang saksi mata, sebelum jatuh, Helikopter MI-17 v 5 HA 5142 tersebut sempat oleng dan mengeluarkan asap. Saat itu heli tengah menuju ke arah barat.

Iskandar mengaku melihat tiga orang dari dalam heli melompat ke sebuah tambak, sebelum akhirnya helikopter milik TNI AD tersebut terjatuh dan meledak.

"Sesaat kemudian pesawat jatuh keluar asap dan selanjutnya meledak, pada saat sebelum meledak sempat dikeluarkan 3 orang," jelasnya.

Korban meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sementara, korban luka yakni, Lettu Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, serta Praka Supriyanto.

Berikut fakta-fakta helikopter TNI AD jatuh di Kendal hingga tewaskan empat prajurit:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 5 halaman

Misi Latihan Terbang

Dari keterangan yang disimpaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus, sebelum kejadian nahas tersebut helikopter tersebut sedang melakukan latihan.

"Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1," ucap Nefra, Sabtu (6/6/2020).

Menurut dia, helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan Pre-flight Check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama juga berjalan dengan aman.

"Sekitar jam 12.35 siang tadi, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver. Dan sekitar jam 13.40 siang tadi, Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kec. Kendal, Jawa Tengah," kata Nefra.

 

3 dari 5 halaman

Mengangkut 9 Penumpang

Dilaporkan ada sembilan prajurit TNI AD yang sedang mengikuti latihan misi terbang tersebut. Mereka adalah Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, Lettu Cpn Wisnu, Lettu Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan  Praka Andi.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana menuturkan kronologi kejadian tersebut. Dia mengatakan, helikopter milik penerbad TNI-AD Semarang itu mulai start penerbangan pada pukul 12.39 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, helli tersebut terbang dari arah timur menuju ke barat. Selanjutnya pada saat dari arah barat, sudah dalam keadaan oleng dan keluar asap.

"Sebelum helli terjatuh, ada 3 orang lompat ke tambak, dan sesaat kemudian pesawat jatuh keluar asap dan selanjutnya meledak, pada saat sebelum meledak sempat dikeluarkan 3 orang," ujar dia kepada wartawan, Sabtu (6/6/2020).

Selanjutnya lima orang dievakuasi ke RSUD Soewondo Kendal. Dalam kecelakaan helikopter ini, sejumlah penumpang meninggal dunia.

4 dari 5 halaman

4 Orang Meninggal Dunia

Akibat kecelakan tersebut, empat orang meninggal dunia. Ada pun korban luka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Adapun penyebab jatuh helikopter tersebut masih diinvestigasi.

"Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus, Sabtu (6/6/2020).

Sedangkan penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD tersebut hingga kini masih dalam proses investigasi.

5 dari 5 halaman

6 Menyelamatkan Diri

Salah seorang saksi mata, Sarwono mengatakan, enam orang berusaha menyelamatkan diri saat helikopter dalam kondisi terbakar.

"Ada enam orang berusaha keluar dengan berguling," kata pengawas di salah satu proyek di kawasan industri tersebut, seperti dikutip dari Antara.

Sesaat kemudian, lanjut dia, sejumlah petugas langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api.

Sementara dari informasi yang dihimpun, masih ada penumpang lain dalam helikopter yang belum sempat menyelamatkan diri.