Sukses

448 Anggota TNI di Perbatasan RI-Malaysia Ikuti Rapid Test Covid-19

Tes cepat dilaksanakan serentak dalam jajaran pos bagi seluruh personel Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 448 prajurit dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Raider 303/SSM (Setia Sampai Mati), menjalani Rapid Diagnostic Test/RDT atau tes cepat Covid-19.

"Rapid test ini merupakan dukungan dari Mabes TNI untuk mencegah dan mendeteksi dini Covid-19 bagi seluruh personel Satgas Pamtas RI-Malaysia," ujar Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Letkol Inf Taufik Ismail dikutip dari Antara, Kabupaten Mahakam Ulu, Minggu (7/6/2020).

Tes cepat dilaksanakan serentak dalam jajaran pos bagi seluruh personel Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Kostrad, termasuk di Pos Kotis yang berlokasi di Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun. 

Rapid test Covid-19 dilakukan juga dalam rangka persiapan purnatugas bagi prajurit Satgas Pamtas guna menjamin kesehatan personel kembali ke homebase, yakni di Jawa Barat.

"Harapannya tentu saat kembali ke homebase nanti, para personel Satgas Pamtas dapat bertemu keluarga dalam kondisi tubuh yang sehat serta terhindar dari virus Corona," tutur dia. 

Tes cepat dipantau dan diawasi secara langsung oleh dokter di Satgas Pamtas 303/SSM, yakni Lettu Ckm dr Rulli Prananda beserta staf kesehatan Satgas Pamtas.

2 dari 2 halaman

Tahap Awal

Menurut Rulli, dalam pelaksanaan tes cepat serentak di seluruh jajaran Pos Kotis kawasan perbatasan negara ini berlangsung dengan baik, para tenaga kesehatan telah berkoordinasi secara berjenjang dan dapat memaksimalkan tanggung jawab masing-masing.

"Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan, begitu juga dengan hal lain yang tidak terduga pun dapat diatasi, sehingga pelaksanaan serentak ini dapat berjalan dengan lancar dan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ucapnya.

Ia menuturkan bahwa tes cepat yang dilakukan ini merupakan tahap awal dari total prajurit Satgas Pamtas yang dilakukan tes, sehingga setelah ini masih ada tes untuk tahap dua, yakni bagi mereka yang bertugas di Pos Udara.

"Saya harap pelaksanaan RDT kedua nanti bisa lebih mudah dan efisien, karena Pos Udara sudah dapat berkumpul kembali. Saya berharap hasil tes ini semuanya non-reaktif karena selama ini para prajurit selalu mematuhi protokol kesehatan" tutur Rulli.