Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat di Provinsi DKI Jakarta dan beberapa titik di wilayah penyanggah seperti Bekasi, Depok, Bogor dan Tangerang, mulai kembali bergeliat menjalani aktivitas sehari-harinya.
Melalui kebijakan PSBB Transisi di Jakarta, sejumlah kantor dan pusat bisnis secara bertahap mulai beroperasi mempekerjakan kembali pegawainya. Lalu bagaimana situasi jalanan di sejumlah ruas di DKI?
Mengutip unggahan Instagram jktinfo, pukul 9 pagi, terlihat kepadatan di sejumlah titik, seperti ruas jalan RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, kolong flyover Jatinegara dan Tanjung Barat, Lenteng Agung, Kramat Jati, Flyover Tebet, Lampu Merah Pos Pengumben, Poltangan arah Pasar Minggu, hingga Jalan Basuki Rahmat, Kampung Melayu.
Advertisement
Komentar warganet pun beragam, ada yang mengeluhkan kondisi Jakarta yang kembali macet, namun ada juga yang bersyukur karena bisa bekerja kembali.
"Kerja masih aja ngeluh macet. Noh liat yang di PHK, mau ngeluh apa? Kalian masih enak kerja, sama macet aja ngeluh," kata @mdd28_ yang mendapat 90 likes dari pengguna Instagram lainnya.
"Panjang umur para pencari nafkah!!," tulis @arull_inst.
"Penasaran berita penambahan kasus covid besok deh," tulis @yodhyjay.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ganjil Genap Belum Berlaku
Sebagai informasi, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan penarapan ganjil genap untuk motor dan mobil belum berlaku di pekan pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Sebab menurutnya, Dishub DKI harus megevaluasi dahulu bagaiamana situasi dan kondisi jalanan di DKI selama sepekan ke depan.
"Ganjil genap belum diberlakukan, kami akan melakukan evaluasi terhadap kondisi lalu lintas dan angkutan pada minggu pertama pelaksanaan PSBB masa transisi," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Minggu 7 Juni 2020.
Bahkan menurut Syafrin, kebijakan ganjil genap untuk motor dan mobil di masa PSBB Transisi fase pertama bisa saja tidak dilaksanakan. Apabila, hasil evaluasi di lapangan pada pekan pertama melaporkan kondisi kondusif terkendali.
"Hasil evaluasi akan menentukan pelaksanaan ganjil genap kedepan, apakah dilaksanakan atau tidak," jelas dia.
Advertisement