Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.
Tujuan kegiatan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak muda dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.
Kali ini, pelatihan tersebut mengusung tema 'Pentingnya Personal Branding di Era Digital' yang dilaksanakan pada Kamis (4/5/2023) secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Advertisement
Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 2.000 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari SMPN 01 Kairatu, SMAN 01 Kairatu, dan Man SBB.
Dalam kesempatan tersebut, Pegiat Literasi Deddy Triawan memberikan materi pertama mengenai kecakapan digital. Menurut Deddy, ada beberapa cara untuk membangun personal branding yang baik di media sosial.
"Di antaranya membuat profil yang baik. Dalam hal ini, tentu wajib kamu harus sudah mengenal diri kamu sendiri dan paham mau dipandang seperti apa dengan khalayak. Setelah itu, fokuskan diri sendiri berkembang dengan menggunakan media yang tepat. Agar target audience kamu juga tepat. Lalu tentukan ciri khas kamu, agar mudah dikenal dan diingat oleh para audience," ujar Deddy melalui keterangan tertulis, Kamis (4/5/2023).
Dia menegaskan, personal branding dapat dibangun jika kita tahu dan paham ragam perangkat lunak serta media yang digunakan.
"Audience yang terpapar oleh konten yang kita bagi di media sosial, tentunya mengharapkan informasi yang diterima tentu baik untuk diri sendiri. Untuk itu, penting bagi kita menyaring terlebih dahulu informasi yang akan kita bagikan," terang Deddy.
Â
Banyak Pengaruh dari Personal Branding
Pada kesempatan yang sama, Pegiat Literasi Ilham Baladraf memaparkan terkait Etika Digital. Dia menyebut, personal branding di era digital berpengaruh pada hidup kita di segala sisi.
"Pengaruhnya ada yang positif dan ada yang negatif juga, untuk itu pentingnya kita punya etika dalam membangun personal branding di era digital saat ini," ucap dia.
"Pengaruh positifnya, kita akan dikenal dengan baik dan merasakan impact baik sesuai dengan branding yang kita bangun. Namun pengaruh negatifnya, jika branding kita jelek jejak digital mampu mempengaruhi lingkungan yang berinteraksi dengan kita sampai HRD tempat kita akan bekerja," tutur Ilham.
Kegiatan Literasi Digital ini, juga diisi dengan paparan dari Sondang Pratama selaku Sutradara yang juga aktif berkegiatan di media sosial.
"Personal Branding, bisa terlihat dari cara berpakaian berbicara hingga kendaraan dan gadget yang digunakan," jelas Sondang.
Â
Advertisement
Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.
Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.
Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
Â
Status Literasi Digital Indonesia
Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.
Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.
"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.
Diteruskan dengan sambutan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griyapon yang menyampaikan terima kasih kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Papua dan Sekitarnya.
"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku dan Papua, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," ujar Gustaf.
Advertisement