Sukses

Mensos: Tagana Juga Ikut Bertugas Makamkan Jenazah Korban Covid-19

Mensos mengapresiasi Tagana, sebab di saat yang lain menghindari, namun Tagana harus berjibaku menguburkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Juliari P Batubara menyampaikan apresiasi atas peran serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam membantu pemerintah memerangi Covid 19. Salah satu peran Tagana adalah memakamkan jenazah korban Covid-19, di berbagai daerah di Indonesia.

"Tagana yang merupakan relawan sosial telah mendedikasikan dirinya untuk kemanusiaan, mereka bekerja tanpa pamrih, mereka bekerja tak kenal lelah, Tagana adalah Pahlawan Kemanusiaan," ujar Juliari, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (10/6/2020).

Juliari mengaku, dia memantau langsung aktivitas anggota Tagana dari group WhastApp Tagana Indonesia, memberikan motivasi dan arahan terkait apa yang dilakukan oleh para Tagana.

"Satu hal yang menjadi tugas yang selama ini, mereka menguburkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Lihat di grup ada foto-foto dan video aktifitas mereka sedang menguburkan jenazah di malam hari dengan penerangan lampu senter," kata Juliari.

Mensos mengapresiasi langkah ini, sebab di saat yang lain menghindari, namun Tagana harus berjibaku menguburkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dari menyalatkan hingga menutup liang lahad

Sementara, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Andi Septianto Adinata, saat dihubungi melalui telepon, membenarkan Tagana di Kabupaten Kapuas menjadi garda terdepan dalam penguburan jenazah Covid-19.

"Awalnya Tagana sebagai tim pendukung, namun Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat meminta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan Selaku Gugus Tugas Covid-19 agar Tagana ambil alih sebagai tim inti dalam penguburan jenazah," kata Andi.

Tugas Tagana, lanjut Andi menyalatkan jenazah, mengantar ke pemakaman sampai penutupan liang lahad.

"Mereka dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, PSC 119 Kapuas dan Rumah Sakit Kapuas," papar Andi.