Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, saat ini data-data terkait virus corona (Covid-19) sudah lengkap. Dia pun meminta agar data tersebut diberikan kepada daerah-daerah yang memiliki kasus tertinggi sebagai bahan rujukan.
"Saya minta kalau data-data sudah bagus seperti itu setiap hari diberikan peringatan kepada daerah-daerah yang kasusnya tertinggi, kematian tertinggi," kata Jokowi saat berkunjung ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga
Menurut dia, dengan diberikan peringatan setiap harinya maka semua daerah memiliki kewaspadaan dalam menangani virus corona. Jokowi menjelaskan bahwa data-data yang dimiliki saat ini sudah sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Advertisement
Dengan adanya data tersebut, maka dengan mudah dapat mengetahui daerah mana saja yang termasuk zona hijau dan zona merah Covid-19. Sehingga, mempermudah pemerintah daerah menanganani penyebaran virus corona.
"Kita juga sudah menggunakan indikator-indikator yang lengkap basis scientific, WHO. Tadi sudah disampaikan ada kabupaten zona hijau tanpa kasus, kuning risiko kecil, oranye risiko sedang dan merah dengan risiko tinggi," jelasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan, jumlah kasus positif Covid-19 terbaru di Tanah Air menyentuh angka 33.076. Terjadi penambahan sebanyak 1.043 kasus pada Selasa kemarin. Data ini berdasarkan hasil pemantauan Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
DKI Masih Tertinggi
"Ini sebarannya tidak merata di Indonesia. Sebagai contoh sebaran terbanyak yang kita dapatkan hari ini adalah di Provinsi DKI Jakarta," kata Yurianto dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Dia melanjutkan, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 510 kasus hari ini. Dengan demikian, total akumulatif kasus sembuh dari Covid-19 sebanyak 11.414 kasus.
Advertisement