Liputan6.com, Jakarta - Sudah hampir satu bulan, cincin baja putih menjepit jari manis Amsar (58). Alhasil, jari di tangan kanan pria yang kerap dikenal sebagai Aceng itu membengkak.
Dia pun mengunjungi Markas Komando Pemadam Kebakaran Sektor Leuwilang, Kabupaten Bogor, Rabu 10 Juni 2020 untuk meminta bantuan melepaskan cincin tersebut.
Komadan Regu Penyelamat Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Arman Riyanto menuturkan, tim terlebih dahulu meminta Aceng ke klinik untuk meminta anestesi atau bius. Hal ini supaya Amsar tak kesakitan saat cincin dilepaskan.
Advertisement
"Dia sudah ke rumah sakit sebelum ke sini, tapi hanya dikasih obat saja buat tangannya. Jadi ini gimana dia bingung takutnya ujung-ujungnya diamputasi kan," ucap Arman kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Menurut dia, jari yang bersangkutan sudah membengkak. Hal ini menambah tingkat kesulitan yang dihadapi tim pemadam kebakaran untuk melepaskan cincin tersebut.
Namun, tim tetap berusaha melepas cincinitu dengan menggunakan gurinda mini. Arman bersama tim yang terdiri lebih dari enam orang berjibaku selama kurang lebih 1,5 jam.
"Kita lakukan ya proses evakuasi, disuntik bius dulu kita laksanakan pemotongan perlahan menggunakan gurinda mini. Memang itu khusus untuk memotong cincin," kata Arman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Semen
Arman menjelaskan, keadaan tangan Aceng begitu parah. Jari jemarinya, terutama jari manis sudah terlihat membengkak hingga menimbulkan luka.
Terlebih, banyak semen yang menempel di sela jari dan cicin Aceng. Maklum, kata dia Aceng sendiri sehari-hari berprofesi sebagai tukang bangunan.
Tapi bersyukur, lanjut dia, cincin di jari manis Aceng berhasil dilepaskan.
"Petugas kami hanya melepaskan cincin, selebihnya pengobatan dibawa ke rumah sakit lagi buat obat jalannya gitu pak," kata Arman.
Advertisement