Sukses

Pemerintah Siapkan Anggaran Pencegahan Corona Covid-19 bagi Pesantren

Ma'ruf mengatakan tak hanya fasilitas di pesantren, pemerintah kata dia saat ini sedang merumuskan terkait insentif. Nantinya kata dia para pengajar akan diberikan insentif.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyipkan program serta anggaran untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lembaga pendidikan Pesantren.

"Pemerintah sedang menyiapkan program, anggaran yang sedang dirumuskan supaya prinsipnya pesantren aman Covid," kata Ma'ruf Amin saat  mengikuti rapat koordinasi KPAI 2020 tentang Kesiapan Pesantren dan Satuan Pendidikan Berbasis Asrama dalam Penerapan New Normall, melalui siaran telekonference, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Dia menjelaskan nantinya program tersebut akan menciptakan sarana dan prasarana yang baik bagi pesantren. Mulai dari tempat wudhu, hingga fasilitas cuci tangan.

"Baik sarana prasaranan kemudia tempat wudhu untuj menjaga jarak aman," ungkap Ma'ruf.

Tidak hanya fasilitas di pesantren, pemerintah kata dia saat ini sedang merumuskan terkait insentif. Nantinya kata dia para pengajar akan diberikan insentif.

"Begitu juga sedang dipikirkan, bahkan sedang dirumuskan diberikan insentif tenaga pengajarnya," jelas Ma'ruf.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Siapkan Rp 2,36 Triliun untuk Penguatan Pesantren

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan untuk menyetujui anggaran dengan total Rp2,36 triliun untuk afirmasi (penguatan) pendidikan pesantren.

"Sudah ada diskusi secara teknis yang dilakukan Kemenag terkait afirmasi tersebut dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun sudah menyetujui total anggaran sebesar Rp2,36 triliun," kata Muhadjir dalam siaran pers, Selasa, 9 Mei 2020.

Dia menjelaskan hal tersebut terus dikoordinasikan sebelum dilaporkan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Kemudian dia juga meminta agar pembagian alokasi anggaran tersebut melakukan pertimbangan secara proporsional dari tiap-tiap pesantren.

Sementara untuk bantuan operasional pesantren, madrasah, ataupun lembaga pendidikan keagamaan lainnya agar disertai dengan petunjuk teknis yang dikoordinir oleh Kemenag.

"Masalah proporsionalitas ini sangat penting, berapa jumlah santrinya, jumlah pengajar, pengasuh, dan lain-lainnya. Kalau bisa data itu nanti bisa dijadikan dasar untuk afirmasi pesantren ke depan," ungkap Muhadjir.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com