Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus sembuh dari virus Corona atau Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pada Minggu (14/6/2020), ada 755 orang yang sembuh.
"Sehingga totalnya 14.531 kasus sembuh," ujar Yurianto dalam konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Minggu.
Baca Juga
Sementara itu, kata Yurianto, jumlah kasus positif pada hari ini bertambah 857 orang. Sehingga, jumlah orang yang positif Covid-19 mencapai 38.277 sampai saat ini.
Advertisement
Kemudian, jumlah pasien meninggal pada hari ini bertambah 43 orang. Sehingga totalnya pada saat ini mencapai 2.134.
Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak Sabtu, 13 Juni 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perempuan Lebih Baik Cegah Corona Covid-19
Sementara itu, hasil survei sosial demografi dampak Covid-19 Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menunjukkan, perempuan di Indonesia lebih baik dalam melakukan protokol kesehatan pencegahan virus Corona daripada laki-laki.
Hal tersebut terkuak dalam webminar Membedah Hasil Survei Sosial Demografi Dampak Covi-19: Pengaruhnya pada Perilaku dan Produktivitas Penduduk yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Sabtu 13 Juni 2019, seperti dikutip dari Antara.
Kasudit Indikator Statistik BPS Windhiarso Ponco Adi Putranto memaparkan perbandingan perilaku antara laki-laki dan perempuan terhadap 13 indikator imbauan pemerintah tentang protokol pencegahan Covid-19.
Berdasarkan hasil survei terhadap 87.379 responden dengan kelompok umur 17 tahun ke atas, didapati 88 persen perempuan yang dalam 'self-assessment' nya memahami pengetahuan jaga jarak sedangkan laki-laki 85 persen.
Selanjutnya, 77 persen responden perempuan tetap tinggal di rumah guna menghindari terinfeksi SAR-CoV-2, sementara hanya 67 persen laki-laki yang tetap tinggal di rumah selama pandemi.
"Tentu ada banyak alasan latar belakang ini kecenderungan kepala rumah tangga kerja di luar rumah," kata Windhiarso.
Terdapat 89 persen perempuan yang mengikuti protokol penggunaan masker, sedangkan laki-laki hanya 77 persen. Ada 16 persen perempuan menggunakan sarung tangan, dan 12 persen laki-laki menggunakannya.
Untuk penggunaan hand sanitizer, ada 69 persen perempuan merespons dan 60 persen responden laki-laki menggunakannya. Ada 85 persen perempuan menjawab mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun, sedangkan laki-laki hanya 76 persen.
Jika 59 persen perempuan mengatakan menghindari menyentuh wajah maka hanya 46 persen laki-laki yang melakukannya. Sementara 87 persen perempuan menghindari berjabat tangan, ada 73 persen laki-laki yang melakukan hal sama.
Ada 82 persen koresponden perempuan yang menghindari pertemuan atau antrean, sedangkan laki-laki ada 73 persen melakukan hal sama. Selain itu ada 70 persen perempuan yang menghindari menyentuh benda di area publik, hanya 59 persen laki-laki melakukan hal sama.
Survei juga menunjukkan 85 persen perempuan menghindari transportasi umum, sementara laki-laki 80 persen. Ada 67 persen perempuan menerapkan jaga jarak 1-2 meter di luar rumah, hanya 60 persen melakukan itu.
Terdapat 82 persen perempuan yang memberitahu jika bergejala sakit. Dan 72 persen responden laki-laki melakukan hal sama.
"Tentang protokol pencegahan Covid-19 ternyata responden perempuannya lebih baik berperilaku PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol pencegahan Covid-19 dibanding laki-laki. Dalam ‘self assessment’ mereka dari skala 0-10, saya kategorikan 0-4 tidak baik, 5-7 sedang, 8-10 baik dan yang di sini disajikan yang baik," ujar dia.
Advertisement