Sukses

Temui Gubernur Ganjar Pranowo, Hanung Bramantyo Ungkapkan Impiannya

Bertemu Ganjar, Hanung mengaku sempat menjadi korban 'mafia' jalanan ketika syuting.

Liputan6.com, Jakarta Sutradara kenamaan Tanah Air, Hanung Bramantyo mengungkapkan kekagumannya pada Kota Lama Semarang. Kekaguman itu muncul sejak Hanung syuting film Ayat-ayat Cinta pada 2008. 

"Saya membayangkan kota lama jadi studio alam, pusat budaya, seni kayak Broadway, seniman-seniman berhamburan di jalan, nyanyi, berteater, pantomim," katan Hanung. 

Namun terlepas dari hal tersebut, ternyata Hanung mengaku sempat menjadi korban 'mafia' jalanan ketika syuting. "Banyak mafia jalanan yang 'bermain' di sana. Jangankan mau pasang kamera, motret aja uda dipalaki. Saat bikin (film) Tanda Tanya saya sampaikan unek-unek saya ke pemerintah kota. Nihil. Kota Lama tetap suram."

Ya, Hanung mengaku aduannya ke Pemerintah Kota Semarang kala itu pun selalu buntu dan persoalan tidak kunjung diselesaikan. Mulai dari pungli sampai tidak adanya perawatan pada gedung-gedung tua yang dibangun di masa kolonial Belanda itu.

 

Namun kenangan buruk 12 tahun silam itu langsung luntur saat Hanung kembali berkunjung ke Kota Lama pada Rabu (17/6) sore. Hanung kembali jatuh hati pada tampilan dan penataan wilayah yang memiliki ikon Gereja Blenduk itu.

"Sekarang Kota Lama berubah. Cantik, bersih, bebas foto prewed," katanya. Melihat perubahan itu, Hanung pun berencana menjadikan Kota Lama sebagai salah satu lokasi syuting film terbarunya.

Usai jalan-jalan di Kota Lama sore itu, Hanung bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur, Puri Gedeh.

Kepada Ganjar, Hanung mengungkapkan impiannya agar Kota Lama bisa dijadikan pusat kebudayaan dan kesenian.

"Tadi sudah saya sampaikan ke pak gubernur Semoga cepat merespon. Terima kasih pak Ganjar sudah bikin Kota Lama keren," katanya.

 

(*)