Sukses

Sungai Batanghari Nyaris Kering, Kapal Takut Melintas

Kedalaman air di Sungai Batanghari, Jambi, kini tinggal tujuh sampai 10 meter. Namun penyusutan debir air justru membawa berkah buat para penambang pasir tradisional di sana.

Liputan6.com, Jambi: Sudah dua bulan debit air Sungai Batanghari, Jambi, terus menyusut karena kemarau. Kini kedalaman air sungai tinggal tujuh sampai 10 meter. Padahal, biasaya kedalaman mencapai 30 meter. Akibatnya, sejumlah kapal antarpulau berukuran sedang tak berani melintas. Sekarang hanya kapal ukuran kecil dengan tonase tak lebih dari lima ton yang berani berlayar. Demikian hasil pantauan SCTV di Jambi, baru-baru ini.

Sebaliknya, penyusutan debit air justru membawa berkah buat para penambang pasir tradisional di sana. Maklum, mereka bisa mengeruk pasir lebih banyak. Menurut para penambang, bila dalam keadaan normal mereka hanya mampu mengeruk rata-rata setengah biduk, kini tiga biduk dengan kapasitas antara 8-10 meter kubik bisa dihasilkan.

Kondisi ini tentu membuat kocek mereka tebal. Mereka biasa menjual satu truk pasir berkapasitas rata-rata 2,5 meter kubik seharga Rp 80 ribu. Sedangkan hasil kerukan yang tak laku mereka tumpuk untuk dijual kemudian. Dan keuntungan justru akan semakin besar. Sebab, harga pasir di Jambi, akan naik dua kali lipat bila Sungai Batanghari meluap.(ICH/Suhatman Pisang)
    EnamPlus