Sukses

Car Free Day Mulai Dibuka Pagi Ini, Perhatikan Beberapa Aturannya

Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat kembali dibuka hari ini, Minggu, 21 Juni 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat kembali dibuka hari ini, Minggu, 21 Juni 2020.

Sejak pandemi virus Corona Covid-19, kegiatan CFD sudah lama ditiadakan. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat sejumlah aturan di kawasan CFD.

Salah satunya, kata Anies, dilarangnya kegiatan jual beli. Alasannya, kegiatan jual beli berpotensi adanya penyebaran virus Corona Covid-19.

"Tapi belum dibuka untuk kegiatan jual beli karena potensi kerumunannya masih sangat tinggi. Jadi hanya untuk kegiatan olahraga saja," ucap Anies.

Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengimbau agar masyarakat yang sedang demam atau gejala flu tidak berolahraga saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day di Jalan Sudirman-Thamrin.

Dia mengatakan hal tersebut guna meminimalisir penularan virus Corona Covid-19.

"Kepada warga tidak sehat, merasa demam merasa flu, untuk tidak keluar dan melaksanakan aktivitas olahraga di HBKB," kata Syafrin di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juni 2020.

Sementara itu, Syafrin menyatakan saat pelaksanaan CFD hanya dikhususkan untuk berolahraga saja dan pedagang kaki lima dilarang berjualan. Hal terpenting kata dia, masyarakat tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ada.

"Untuk pedagang kaki lima tidak diperbolehkan, sementara HBKB untuk berolahraga dengan menerapkan prinsip protokol kesehatan," jelas Syafrin.

Syafrin kemudian menyatakan terdapat sejumlah pihak yang dilarang berolahraga di car free day (CFD) saat pelaksanaan PSBB masa transisi.

"Untuk sementara HBKB masa transisi dilarang untuk ibu hamil, anak di bawah sembilan tahun, lansia di atas 60 tahun dikarenakan rentan tertular," kata Syafrin saat dihubungi, Jumat, 19 Juni 2020.

Selain itu, Syafrin juga mengimbau agar masyarakat yang sedang demam atau gejala flu tidak berolahraga saat CFD di Jalan Sudirman-Thamrin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pisah Jalur Sepeda, Lari dan Jalan Kaki

Syafrin menuturkan, pada pelaksanaan HBKB di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dilakukan pemisahan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki.

"HBKB kembali kami adakan, namun penerapan protokol kesehatan wajib dilakukan setiap warga pada setiap aspek kegiatan, termasuk saat kegiatan berolahraga. Untuk itu, kami membuat jalur terpisah agar tidak terjadi kerumunan yang berisiko terjadi penularan Covid-19," kata Syafrin, Sabtu (20/6/2020).

Adapun rincian pemisahan jalur tersebut sebagai berikut:

1. Bagi pesepeda disiapkan 3 jalur paling kanan, olahraga lari disiapkan 1 jalur paling kiri, dan trotoar bagi pejalan kaki.

2. Pada segmen jalan di mana hanya terdapat 3 jalur, maka 2 jalur digunakan untuk jalur pesepeda, 1 jalur untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.

3. Pada segmen jalan di simpang Flyover Karet, 2 jalur sebelah kanan digunakan untuk pesepeda dan 1 jalur paling kiri untuk olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan untuk menggunakan trotoar.

4. Pada segmen Simpang Susun Semanggi, 2 jalur sebelah kanan disiapkan untuk pesepeda, bagi olahraga lari, dan pejalan kaki diarahkan melalui kolong Simpang Susun Semanggi.

Lebih lanjut, sejumlah personel kepolisian, TNI, Dishub Provinsi DKI Jakarta, dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta akan dikerahkan di sepanjang area HBKB untuk memastikan warga tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kami terus mengimbau agar warga dalam berolahraga tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak fisik, memakai masker, serta menjaga kebersihan. Selain itu, bagi warga yang rentan terpapar Covid-19 (anak-anak di bawah usia 9 tahun, lansia, dan ibu hamil) agar tetap berada di rumah dan menjaga kebugaran di rumah," pungkasnya.