Sukses

Lama Tak Salurkan Hobi Mancing, Yurianto: Air Laut Masih Asin Ya?

Selama ini, dokter yang punya kegemaran baru membatik itu ternyata punya rutinitas memancing setidaknya dua pekan sekali ke laut.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Achmad Yurianto menjadi sangat populer di masa pandemi Covid-19 saat ini. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi , Achmad Yurianto ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk perrcepatan penanganan Covid-19.

“Saya dukung beliau terus di bidang data, terjadi efisiensi. Apa yang bisa saya lakukan. Ini dr Achmad Yurianto, beliau yang akan jelaskan apa pun dengan detail masalah corona," ujar Terawan beberapa waktu lalu.

Sejak saat itu semua betul-betul konsentrasi di juru bicara, dan Terawan akan fokus pada strategi kebijakan penanganan Covid-19.

Berbincang dengan Yurianto di sela-sela kesibukannya di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Kamis sore (18/6/2020), ternyata banyak cerita mengalir dari pemilik hobi fotografi tersebut.

“Yang paling kehilangan itu memancing,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan yang akrab disapa Yuri tersebut seperti dilansir Antara.

Selama ini, dokter yang punya kegemaran baru membatik itu ternyata punya rutinitas memancing setidaknya dua pekan sekali ke laut.

Tapi jangan dibayangkan seperti mancing mania pakai kapal besar. Kadang ia hanya berdua atau bertiga pergi memancing bersama nelayan saja.

“Mancing semalam besok pulang. Ini sudah begitu lama, sampai saya mungkin lupa air laut itu masih asin apa enggak, ya? Kelamaan sudah enggak mancing,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu dilanjutkan dengan tawa.

Yurianto mengaku terakhir kali memancing adalah dua pekan sebelum Covid-19 merebak dan dirinya ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona baru. Lokasinya di Ujung Genteng, laut selatan Jawa.

 

2 dari 2 halaman

Ditunda Dulu

Mantan Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira Kesdam III/Siliwangi itu pun bercerita, dia mendapat telepon dari teman nelayannya yang mengabarkan bahwa di sana sedang musim ikan tuna dan tenggiri.

“Pak, lagi musim tuna dan tenggiri. Ya, sudah berangkat, yuk. Berangkat saja, Jumat malam. Pulang kerja langsung berangkat,” kata Yuri menceritakan kejadian beberapa bulan lalu tersebut.

Tentu saja saat ini untuk sementara kegemarannya memancing ditunda dulu, mengingat setiap pukul 15.30 WIB dia harus merilis data harian Covid-19 pada masyarakat secara langsung melalui layar televisi dan radio.

“Paling kalau kangen banget, ya, membersihkan alat pancing di rumah, lalu simpan lagi,” kata dokter kelahiran Malang, 11 Maret 1962 itu diikuti tawa lepas.

Tidak jarang nelayan-nelayan yang biasa memancing bersamanya menyapa, mengabarkan sedang musim ikan apa di sana, lalu membagikan foto-fotonya, ujar Yuri sambil tersenyum.