Sukses

Anies: Animo Bersepeda Naik 10 Kali Lipat di Masa PSBB Transisi

Anies menyatakan tidak akan menutup kemungkinan kebijakan bersepeda bisa terus dilakukan hingga setelah berakhirnya PSBB.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan tingginya animo bersepeda sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi berlangsung.

"Animo masyarakat bersepeda luar biasa tinggi di Jalan Sudirman-Thamrin. Itu diukur oleh teman-teman di Dinas Perhubungan. Lompatannya tinggi sekali sampai 10 kali lipat," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (21/6/2020).

Karena itu, dalam aturan PSBB transisi, sepeda diberi ruang parkir khusus di tiap gedung sebesar 10%. Jumlahnya itu akan dievaluasi dengan ditambah atau disesuaikan jika kebutuhan semakin meningkat.

"Parkir seluas untuk sepeda-sepeda sebanyak 10% saat ini, ke depan akan dipikirkan oleh teman Dinas Perhubungan," jelas Anies Baswedan.

Pengistimewaan bersepeda mulai dari jalur khusus dan lahan parkir memang baru digerakkan saat PSBB transisi. Namun Anies menyatakan tidak akan menutup kemungkinan kebijakan bersepeda bisa terus dilakukan hingga setelah berakhirnya PSBB.

"Kami sedang memikirkan untuk menerapkan kebijakan itu pascapandemi, sehingga masyarakat bisa meneruskan kebiasaan bersepeda ini, karena bagaimana pun sepeda adalah moda transportasi yang sehat bebas polusi aman dan bila itu jadi kebiasaan bersama akan baik untuk kota ini," Anies menandaskan.

2 dari 2 halaman

Tak Ada Lonjakan Kasus

Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan kado terindah HUT DKI Jakarta ke-493 adalah tidak adanya lonjakan kasus Covid-19. Hal itu diketahui dari laporan yang diterima dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.

"Pada 22 Juni ini kado untuk masyarakat Jakarta bahwa di saat kita memperingati ultah kota ini pada saat ini gelombang pandemi yang pernah besar di Jakarta saat ini sudah terkendali," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (22/6/2020).

Anies mengatakan, data ini dia dapatkan pada pukul 06.30 WIB, bahwa dalam 2 minggu masa transisi wabah Covid-19 di Jakarta sudah terkendali. Bahkan, angka reproduksi virus sudah di bawah R1 atau menjadi R0,98.