Sukses

Tingkatkan Ekonomi Industri, BP Batam Atur Strategi dengan Kontrol Ketat

Batam jadi kota yang tak menerapkan PSBB, namun pemerintahnya menjalankan roda perekonomian dengan strategi ketat.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu kota di Indonesia yang tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah Batam. Dasar pertimbangan Pemerintah Kota Batam melakukan hal tersebut, untuk menjaga kondisi perekomonian agar tetap stabil dan tidak tumbang.

Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, sektor usaha formal tidak ditutup dan berjalan sampai sekarang, dengan protokol ketat pencegahan Covid-19). Ya, hal itulah yang menyelamatkan ekonomi Batam sehingga tidak jatuh terpuruk.

"Dari sisi tenaga kerja bisa diselamatkan, kontrak kerja dengan perusahaan di luar negeri tetap berjalan. Saya tidak lakukan PSBB, dengan meminta masukan dari dunia usaha, saya pelajari dan ternyata langkah kami ini benar," kata Rudi di Dataran Engku Putri , Jumat (19/6).

Rudi menegaskan, dengan keputusan yang diambil itu, Batam bisa menyelamatkan para pekerja formal. Dalam prosesnya pun, perusahaan juga tetap menjalanan protokol Covid-19 dengan ketat. 

"Menjalankan protokol Covid-19 dengan ketat juga membantu pemerintah (namun) non formal kontrolnya agak susah, tapi kami tetap berupaya melakukan sterilisasi bersama tim," jelas Rudi.

Dengan kebijakan tersebut, hingga saat ini Rudi memastikan untuk ekonomi Batam belum pada tahap bermasalah atau masih cukup stabil.

2 dari 4 halaman

Investasi

Mengenai investasi Batam, Rudi menyampaikan bahwa pihaknya pasti mengalami gelombang pasang surut atau tidak terus pada posisi stabil, apalagi badai Covid-19 memberi dampak. Namun menurutnya realisasi investasi pada 2020 telah memenuhi target. Akumulatif tahun 2020 BP Batam menargetkan capaian investasi sebesar USD1 milliar, hingga Juli 2020 tercapai realisasasi hampir USD500 juta.

"Januari hingga Maret tercatat taget tercapai. Walaupun Pandemi, investasi bisa tercapai tiga bulan saja memenuhi target, kalau tidak ada covid tentu akan lebih baik. Kalau Covid-19 tak ada, ini sudah melampaui target investasi. Artinya ini masih ada kesempatan baik (ekonomi Batam untuk terus meningkat usai pandemi," ujar Rudi. 

3 dari 4 halaman

Infrastruktur

Rudi menuturkan selama dia menjabat Kepala BP telah melakukan terobosan atas pembangunan Batam mulai dari bangunan sektor indusri pariwisata hasilnya pertumbuhan kunjungan wisatawan meningkat tajam.

Agar investor dan wisatawan nyaman, jalan dilebarkan. Tak hanya itu saja, segala hal dipelabuhan juga diatur sedemikian rupa, demi menghindari proses yang berbelit-belit. 

"Saya dilantik jadi kepala BP, awal ini pelabuhan didesain kembali, kita kerjasamakan dengan Pelindo 2, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan berjalan prosesnya. Saya sudah bongkar 3 gudang persero di pelabuhan batu ampar, jasa pelabuhan itu sangat besar. Potensi pelabuhan kita sangat luar biasa dengan lokasi yang strategis sebagai hub logistik," tutur Rudi. 

Rudi mencontohkan, Singapura misalnya yang kini hidup karena potensi jasa pelabuhan dan bandara. Menurut Rudi, Batam juga memiliki potensi yang sama, namun belum ada yang memulainya.

"Kenapa kita tidak ada, sekarang sudah modern, tidak perlu gudang karena barang tanpa box container sudah sangat sedikit. Kita siapkan sarana dan prasarana di Pelabuhan untuk investasi."

Di sisi lain, Bandara Hang Nadim Batam saat ini juga tengah disiapkannya. Pengembangan Terminal Kargo, Perluasan Taxi Way dan Apron, dan konsep Bandara sebagai Pusat Logistic Base saat ini tengah digodok pengerjaannya.

“Bandara lagi, saya selesaikan untuk pembangunannya. Kondisi ketersediaan air juga begitu," tutur Rudi.

Sebelumnya pelaksanaan pengelolaan dan penyaluran air ke warga dilalihkan kepada PT. Adhya Tirta Batam (ATB). Hingga dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penyediaan Air Baku dan Distribusinya yang boleh menyelenggarakannya adalah pemerintah tingkat 1 dan2 bersama BLU (Badan Layanan Umum), maka kini BP Batam akan mengambil alih kembali penyelenggaraan, pengelolaan dan pendistribusian air baku di kota Batam.

"Kami menyelamatkan Batam untuk pengelolaan air yang lebih baik. Karyawan ATB juga kami tampung seluruhnya, kecuali bagi yang tidak berkenan lagi melanjutkan. Saya menghindari pengangguran, maka bisa diselesaikan, kalau ada masalah sedikit kita cari penyempurnaannya," kata Rudi.

 

4 dari 4 halaman

Pariwisata

Sementara untuk sektor pariwisata prosesnya berjalan sesuai aturan, ada beberapa pulau sekitar yang akan dibuka untuk kawasan wisata. Dia menegaskan akan mengikuti arahan pemerintah pusat, dengan prirotas adalah warga. Dia menuturkan yang terpenting tidak merusak lingkungan, masyarakat dapat mendapat manfaat dari pembangunannya, dan dapat merubah ekonomi masyarakat lebih baik.

 

(*)

Video Terkini