Sukses

Polri Petakan Potensi Gangguan Keamanan dan Ketertiban pada 2021

Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy mengatakan Polri telah memetakan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat pada 2021.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy mengatakan Polri telah memetakan persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat pada 2021. Salah satunya terkait dengan dampak pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia.

"Dampak Covid-19 pada bidang ekonomi dan sosial yang dapat mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh Indonesia," kata Gatot dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR RI dengan Polri dan mitra lainnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (24/6/2020).

Gatot mengatakan, persoalan keamanan lainnya yang bakal dihadapi Indonesia adalah potensi penyebaran paham-paham radikalisme, intoleransi, dan unjuk rasa yang mengganggu stabilitas dan keamanan nasional.

Menurut dia, implementasi demokrasi, globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan, berpotensi bisa menjadi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Lalu pengedaran dan penyelundupan narkoba, korupsi, kejahatan siber, kejahatan konvensional dengan berbagai modus operandi yang perlu penanganan serius," ujar Gatot.

Selain itu, hasil pemetaan Polri, potensi konflik sosial, premanisme dan tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat yang berlatarbelakang ekonomi serta politik membayangi pada 2021.​​​​​​​

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dari Pilkada hingga Piala Dunia U-20

Gatot menjelaskan perkembangan teknologi digital yang cepat dan terkadang dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk lakukan kejahatan dan munculnya kejahatan berdimensi baru.

"2021, Polri butuh kesiapan penggelaran operasional dan teknis yang diwujudkan dengan kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan personel dalam menjaga Kamtibmas serta penegakan hukum," tutur Gatot.

​​​​​​​Dia menjelaskan, Polri juga menyiapkan pemantapan pengamanan sejumlah kegiatan. Mulai dari Pilkada Serentak 2020, PON XX, MotoGP dan Piala Dunia Sepak bola U-20, Global Magellans Network Cities (GMNC) di Tidore, Asia-Pacific Summit and Forum di Bali, hingga Asia Conference and Exhibition.

Gatot mengatakan berbagai kegiatan pada 2021 tersebut perlu konsep pengamanan yang maksimal dan terkoordinasi.