Sukses

Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Cari Metode Pembelajaran yang Efektif di Era New Normal

Menurut Ma'ruf Amin, dampak pandemi virus Corona Covid-19 sangat luas dan bersifat multidimensi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengamini dampak pandemi Corona Covid-19 sangat luas dan bersifat multidimensi.

Menurut Ma'ruf Amin, dampak Corona Covid-19 tersebut tanpa terkecuali, termasuk bidang pendidikan agama. Oleh karena itu, kata dia, lembaga yang bertanggung jawab di bidangnya perlu berinovasi dalam mencari solusi belajar.

"Harus ada metode pembelajaran bagi para murid dan santri yang lebih efektif terlebih dalam memasuki masa tatanan normal baru (new normal)," kata Wapres Ma'ruf pada acara Seminar Nasional Virtual bertajuk Madrasah Diniyah Takmiliyah: Hambatan dan Harapan Menghadapi New Normal, lewat siaran pers diterima, Rabu (24/06/2020).

Menurut dia, para pengelola pesantren seperti guru, orangtua, santri dan calon santri, pakar pendidikan dan perlindungan anak harus memperoleh solusi terbaik untuk pendidikan anak.

Wapres mencontohkan, inovasi bisa dilakukan dengan bentuk pembelajaran kelompok-kelompok kecil dan penyesuaian kurikulum dengan format pembelajaran jarak jauh.

"Mengingat ilmu agama tidak bisa hanya didekati semata dengan cara mengalihkan pengetahuan ke peserta didik (transfer of knowledge). Tetapi juga perlu ditekankan pada internalisasi dan penanaman nilai kepada peseta didik," ucap Wapres Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Cari Solusi Bersama

Wapres Ma'ruf meyakini, ilmu agama berupa pengetahuan dapat dicarikan solusinya. Salah satunya, kata Ma'ruf dengan belajar di rumah melalui internet.

Namun, hal itu tidak bisa menjadi solusi untuk menanamkan nilai keagamaan, sebab internalisasi agama memerlukan tatap muka langsung dan keteladanan sang guru agama.

"Karenanya pemerintah sedang menyiapkan kebijakan dan langkah untuk memberikan fasilitas yang diperlukan guna mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh itu," Wapres menandasi.