Sukses

Pemprov DKI Alihkan CFD Sudirman-Thamrin ke 32 Lokasi di Jakarta

Dalam pengumuman Dinas Perhubungan DKI, CFD Sudirman-Thamrin akan ditiadakan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta kembali meniadakan kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Untuk pertama kalinya CFD dilaksanakan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi pada Minggu (21/6/2020). Kegiatan setiap Minggu pagi sempat ditiadakan sejak Minggu (15/3/2020).

Dalam pengumuman Dinas Perhubungan DKI, CFD akan ditiadakan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"HBKB/CFD di kawasan Sudirman-Thamrin tanggal 28 Juni 2020 ditiadakan sementara sampai waktu yang akan ditentukan kembali," tulis pengumuman Dishub itu.

Kendati begitu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap dibukanya kembali CFD pada Minggu 21 Juni 2020. Ia menyatakan telah menyiapkan sejumlah lokasi pengganti untuk mengurai kerumunan yang terjadi di satu titik CFD.

"Apa yang terjadi di HBKB kemarin sudah dievaluasi. Hasilnya, kami akan menyiapkan 32 lokasi untuk menggantikan HBKB yang biasa dilaksanakan di Jalan Sudirman - MH Thamrin," ujar Syafrin pada Rabu (24/6/2020).

Dari 32 lokasi pengganti tersebut, lanjut Syafrin, ada tujuh lokasi HBKB wilayah yang ditetapkan dan 25 ruas jalan sebagai tempat berolahraga warga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kritikan Car Free Day

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah mengevaluasi pembukaan kembali berbagai sektor kegiatan di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan Muhadjir menanggapi soal ramainya car free day (CFD) di Jakarta.

"Saya mengimbau pada semua saja yang sudah menyetujui ada pembukaan untuk sektor kegiatan tertentu, kalau ada yang tidak tepat atau tidak beres segera dievaluasi," ujar Muhadjir usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/6/2020).

Muhadjir menekankan bahwa sejak awal Presiden Jokowi meminta agar pembukaan sektor tertentu di masa pandemi corona diawali dengan simulasi agar aman terkendali. Pembukaan kegiatan tertentu juga harus mengikuti protokol kesehatan mulai sari mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasan Pemprov DKI kembali membuka Hari Bebas Kendaran Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD).

“Tujuan kita warga yang ingin olahraga kita fasilitasi, karena minggu sebelumnya GBK penuh sekali,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin 22 Juni 2020, malam.

Namun, Anies menyebut jumlah pengunjung membeludak atau di luar prediksi. Oleh karena itu pihaknya melakukan koreksi atau evaluasi.

“Kita evaluasi, karena dari awal kita berencana menyelamatkan warga. Dan mereka yang mau berolahraga, bersepeda kita kasih fasilitasnya, tapi ternyata jumlah melampaui yang diprediksi,” terangnya.

Anies menyebut sudah berupaya agar kerumunan berkurang dengan melarang adanya PKL berjualan. Namun volume pengunjung rupanya melonjak terutama pesepeda.

“Kemarin dilakukan hanya untuk bersepeda dan berjalan kaki atau lari, tapi berdagang tidak boleh. Lalu volumenya (pengunjung banyak), padahal sudah tidak boleh berjualan supaya tidak ada kerumunan,” ucapnya.