Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Salahuddin Uno memandang sektor teknopreneur (industri atau usaha di bidang teknologi) bisa menaikkan perekonomian Indonesia.
Menurut Politisi Gerindra dan pengusaha muda ini, teknopreneur bisa menjalin kerja sama dengan UMKM dan menggaet para talenta muda.
"Seperti diketahui, industri otomotif dapat merangkul banyak UMKM dan talenta-talenta muda Indonesia," kata Sandiaga, Kamis (25/6/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, ada dua target yang harus dicapai para teknopreneur jika ingin mengembangkan usahanya, antara lain bekerja dengan kaum milenial.
"Milenial akan menjadi fokus utama teknopreneur," ungkap Sandiaga.
Target selanjutnya adalah bekerja dengan kaum perempuan. Sebab menurutnya, mereka memberikan dorongan penciptaan lapangan ekonomi di akar rumput.
"Kita akan fokus di area di luar urban, karena covid-19 ini memicu peningkatan penggunaan teknologi dan kaum perempuan kuncinya," jelas Sandiaga .
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Program Teacherpreneurship
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno menyatakan, sebagai upaya mewujudkan generasi emas mandiri dan berjiwa sosial serta solutif, pihaknya mendorong agar anak diajarkan berwirausaha atau entrepreneur sejak usia dini. Untuk itu, dibutuhkan guru atau pendidik yang juga berjiwa entrepreneur atau teacherpreneurship.
"Untuk melahirkan entrepreneur diperlukan sosok entrepreneur, yaitu para guru, para pendidik yang memastikan proses belajar-mengajar di anak-anak usia dini itu sudah memasukan konsep teacherpreneurship,” kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Pengagas Rumah Siap Kerja ini memaparkan bahwa konsep teacherpreneurship ini adalah konsep di mana para guru mampu memberikan materi-materi terbaik dan berkualitas. Namun, juga memiliki waktu luang untuk bisa menginkubasi ide dari anak-anak didik.
“Kita harus mendorong jiwa kepemimpinan dalam setiap materi yang diberikan bahwa anak-anak kita ini akan menjadi generasi yang membawa Indonesia ke arah lebih baik lagi,” papar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sandiaga mengatakan, sebenarnya para guru sudah menjadi techerpreneurs dengan mengubah mindset peserta didik agar mereka memiliki jiwa kepemimpinan, kreativitas, dan wirausaha.
“Jadi kita harus dorong leadership dalam materi yang kita berikan bahwa anak-anak kita ini akan menjadi leaders, mereka harus menjadi bagian daripada masa depan kita ini,” ujar Sandiaga.
Meski mendorong guru menjadi Teacherpreneurship, namun Sandi mengingatkan agar para guru dalam mengajar peserta didik memasukan nilai-nilai kearifan lokal atau adat budaya milik bangsa.
“Para guru harus menulis kurikulum berdasarkan cultural agility atau kearifan lokal, meneliti filosofi pendidikan bangsa kita gotong royong, saling peduli,” katanya.
Dia mencontohkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19 ini, peserta didik harus diajarkan berempati kepada sesama.
“Jangan sampai ada tetatanga kita yang tidak tersentuh bantuan. Nah, ini mendidik anak-anak kita dan mendidik guru guru lain juga sebagai techerpreneurs dan ini adalah acara kita untuk mereformasi kebijakan pendidikan yang formal,” tukasnya.
Advertisement