Liputan6.com, Jakarta Semakin tingginya dinamika perubahan kebiasaan perilaku masyarakat Indonesia, dapat terlihat secara nyata di era digital saat ini. Bisnis online menjadi alternatif utama bagi para pelaku bisnis dan masyarakat untuk melakukan transaksi perdagangan, terlebih pada kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sehingga masyarakat juga lebih selektif untuk melakukan mobilitas.
Apalagi saat ini semakin banyak pelaku UMKM di Indonesia menggunakan media online untuk transaksi bisnisnya langsung ke masyarakat.
Baca Juga
Melihat hal itu, PT Jasa Raharja menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan E- Commerce bagi Mitra Binaan Unggulan”. Kegiatan itu merupakan bagian dari Program Kerja PKBL PT Jasa Raharja Tahun 2020.
Advertisement
Kegiatan yang dilakukan secara Live Streaming ini, mengikutisertakan 50 Mitra Binaan Unggulan dari 29 Cabang di Seluruh Indonesia.
Mitra itu merupakan pelaku UMK yang diarahakan untuk penjualan secara online. Mulai dari tas, pakaian, sepatu, souvenir, roti, kue, makanan khas daerah, kopi, batik, tenun, miniatur craft, kerajinan anyaman rotan, kerajinan tapis Lampung dan Kerajinan Cukli dari NTB.
Direktur Keuangan Jasa Raharja, Myland menyampaikan Mitra Binaan diharapkan dapat mengikuti perkembangan jaman dalam melakukan kegiatan promosi penjualan karena langsung dapat berinteraksi dengan calon pelanggannya melalui situs Market Place.
“Mitra Binaan yang telah mengikuti pelatihan ini memiliki peluang akan ditingkatkan untuk naik kelas kemudian didaftarkan pada Rumah Kreatif BUMN (RKB) setempat agar memperoleh pembinaan lebih lanjut mengingat di dalam RKB akan ada kegiatan-kegiatan dari BUMN lainnya,”
Dalam kegiatan itu mengambil tema “Kembangkan Kreativitas Virtual Sebagai Sarana Transaksi di Era Digitalisasi”, menjadi pembahasan bagi mereka yang tidak memiliki pemahaman teknologi.
Melalui kegiatan pelatihan ini, Jasa Raharja turut serta menunjang pemberdayaan UMKM yang juga dilakukan oleh Kementerian BUMN dan BUMN lainnya, dimana sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia, sendi utama perekonomian nasional ini mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja.
Terlebih di masa transisi paska pandemi Covid-19 tentunya diperlukan banyak dukungan agar sektor UMKM kembali mengeliat.
Turut serta mengundang Direktur Keuangan Jasa Raharja, Myland dan narasumber Harseto yang merupakan praktisi media Market Place, CEO Mastah Digital Agency dan Dosen Kampus Bisnis Umar Usman memberikan materi pelatihan e-commerce.
(*)