Sukses

BNPB: 16 Ribu Anak di Jatim Depresi Akibat Wabah Covid-19

Kenaikan jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur memberikan dampak tekanan psikologis besar bagi masyarakat setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur memberikan dampak tekanan psikologis besar bagi masyarakat setempat. Tidak hanya kepada orang dewasa, anak-anak pun turut gelisah.

"Sedikitnya 16 ribu anak di wilayah setempat depresi akibat wabah Covid-19," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Sabtu (27/6/2020).

Menurut Raditya, laporan tersebut diterima dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Andriyanto.

"Agar bisa beradaptasi dengan protokol Covid-19 dan tidak depresi, anak harus secara perlahan diajarkan untuk berpindah menerapkan tatanan normal baru, tentunya dengan manajemen mental yang tepat," jelas Raditya.

Pendiri Yayasan Alit Indonesian, Yulianti Umrah menambahkan, orangtua dapat mencontohkan sikap awal dalam upaya membiasakan anak disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Dengan memanfaatkan sifat dasar manusia yakni peniru.

"Agar anak tidak mengalami depresi, anak harus diberikan ruang untuk berekspresi. Bagaimana ruang yang biasa dinikmati saat di sekolah dan di luar rumah bisa kembali dinikmati di dalam rumah," kata Yulianti.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kasus Positif di Jatim Paling Tinggi

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto merilis data pasien positif virus corona di seluruh Indonesia. Per Jumat 26 Juni 2020 hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur telah melebihi DKI Jakarta.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 10.796 orang dengan penambahan kasus baru sebanyak 205 orang. Sementara pasien positif Covid-19 di Jawa Timur tembus 10.901 dengan penambahan kasus baru 356 orang.

Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengungkap per Jumat (26/6/2020), Surabaya Raya menyumbang 65,9 persen dari semua kasus di Jatim atau setara dengan 7.053 kasus. Disusul oleh Kabupaten Pasuruan 297 kasus, Jombang 230 kasus dan Lamongan 228 kasus.