Liputan6.com, Jakarta Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalucia mengimbau masyarakat tidak sembarangan mengkonsumsi obat deksametason sebagai dalih penyembuhan Covid-19.
Dia menjelaskan, penggunaan deksametason diperuntukkan pasien corona dengan gejala berat yang menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.
"Deksametason obat keras yang diperuntukkan untuk pasien dengan kondisi berat dan menggunakan ventilator, justru pada kondisi yang ringan dan sedang itu akan menyebabkan memperburuk kondisi covid-19 sendiri," kata dia dalam diskusi virtual, Minggu (29/6/2020).
Advertisement
Dia menuturkan, telah terjadi kepanikan di masyarakat yang menyebabkan panic buying terkait deksametason. Lucia bilang, BPOMÂ telah memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tidak membeli deksametason tanpa resep dokter.
"Untuk itu kami mengeluarkan edaran di website seudah kami share dengan cepat ke masyarakat agar tidak membeli obat deksametason dan mengkonsumsi tanpa ada instruksi dari dokter," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Obat Keras
Senada dengan itu, Ahli Spesialis Paru Dr Erlina Burhan menegaskan deksametason tidak diperuntukkan bagi orang mengalami covid gejala ringan. Sebab, deksametason adalah jenis obat keras.
"Tapi perlu diingat deksametason tidak bermanfaat untuk pasien ringan apalagi digunakan untuk pencegahan (Covid-19) karena itu obat keras yang banyak efek sampingnya. Soalnya saya dengar ada masyarakat yang borong obat itu secara online," ujarnya.Â
Advertisement