Sukses

UTBK SBMPTN 2020, Peserta Wajib Pakai Face Shield, Sarung Tangan dan Masker

Peserta juga diminta untuk tetap berada di rumah dan diminta untuk menjaga kesehatan sebelum UTBK SBMPTN 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di tengah pandemi Covid-19 menjadi pengalaman pertama pelajar yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2020 kali ini. Pada tes yang dilaksanakan selama dua gelombang ini, peserta diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) selaku panitia ujian.

UTBK SBMPTN 2020 tahap I berlangsung pada 5-14 Juli 2020 dan tahap II pada 20-29 Juli 2020.

Mengutip akun Instagram resmi LTMPT di @ltmptofficial, Sabtu (28/6/2020), ada beberapa protokol yang para peserta UTBK mesti patuhi. Salah satunya, peserta diminta untuk tetap berada di rumah dan diminta untuk menjaga kesehatan agar saat tes yang akan digelar kurang dari seminggu lagi bagi tahap I dan dua minggu bagi tahap II bisa dengan maksimal dilalui.

Peserta juga diminta mencari informasi lokasi tes dengan cara melihat lokasi pada web Pusat UTBK PTN tanpa harus datang ke lokasi ujian. Selain itu, peserta diminta membuat prakiraan waktu tempuh dari tempat tinggal ke lokasi ujian supaya tak terlambat di lokasi ujian.

Saat datang ke lokasi, para peserta UTBK SBMPTN 2020 wajib untuk menggunakan masker, sarung tangan dan juga face shield atau pelindung wajah.

Tak lupa para peserta juga wajib membawa seluruh dokumen yang dibutuhkan saat tes. LTMPT mengimbau supaya peserta sebelum menjalankan tes untuk sarapan terlebih dulu di rumahnya masing-masing.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Ketentuan Lainnya

Para peserta yang menjalankan tes pada sesi pagi paling lambat tiba di lokasi ujian pada pukul 08.15 WIB. Sementara untuk sesi siang 13.15 WIB. Setelah itu mereka menunggu di area tunggu yang telah disediakan panitia tes.

Peserta wajib mengikuti prosedur sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang diterapkan LTMPT.

Menurut postingan @ltmptofficial, apabila suhu tubuh peserta melebih ketentuan, yakni 37,5 drajat selsius, maka mereka tak diperkenankan untuk mengikuti ujian.

Sementara itu, untuk sesi pagi para peserta sudah berada di depan ruang ujian dan berbaris sesi protokol kesehatan paling lambat pukul 08.45 WIB dan sesi siang 13.45 WIB. Para peserta juga diminta memasuki ruang ujian sesuai instruksi dari pengawas.

Para peserta akan diminta meletakkan peralatan yang tak digunakan dalam tes, termasuk jam tangan ke tempat yang telah disediakan. Para pengawas juga akan memverifikasi dokumen yang dibutuhkan untuk tes.

Para peserta juga diminta untuk secara saksama menyimak instruksi yang dipaparkan pengawas dan mereka diperkenankan untuk melontarkan pertanyaan. Peserta juga diminta untuk melakukan latihan tes nanmu dilarang berbicara dengan peserta lain.

Para peserta dilarang bertanya tentang materi soal yang ada. Di samping itu selama ujian para peserta dilarang untuk keluar ruangan.

Setelah menyelesaikan tes, para peserta tak diperkenankan untuk meninggalkan tempat duduknya hingga dipersilakan oleh pengawas. Saat keluar, para peserta diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Usai meninggalkan ruangan tes, peserta diminta untuk langsung pulang ke kediaman masing-masing dan langsung mandi dan mencuci pakaian yang dikenakan saat ujian.