Sukses

Wali Kota Tarakan Harapkan UMKM Bisa Menjadi Pusat Penggunaan Uang Digital

Dalam upaya membangkitkan sektor UMKM sebagai tiang perputaran perekonomian Indonesia, khususnya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara

Liputan6.com, Jakarta Dalam upaya membangkitkan sektor UMKM sebagai tiang perputaran perekonomian Indonesia, khususnya di Kota Tarakan, Kalimantan Utara dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam mendukung strategi pemerintah untuk lebih menghidupkan aktivitas ekonomi.

Salah satunya dengan cara mendukung pemerintah dalam meningkatkan penggunaan uang digital. Hal itu disampaikan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes pada Webinar yang bertema "Digitalisasi UMKM Tetap Cuan di Tengah Ujian"

"Oleh karena itu Tarakan ini memang harus mau tidak mau, suka dan tidak suka kita harus masuk ke dalam era revolusi industri Three Point Zero. Bagaimana untuk bisa masuk saya kira masyarakatnya juga harus mengikuti bahkan kalau bisa masyarakat harus mengikuti Five Point Zero, Super Smart Society kita harus seperti itu" ujarnya Kamis (25/6)

Selain kondisi penanganan Covid-19 yang masih menjadi tantangan para pelaku usaha. Kondisi pasar Indonesia juga dibanjiri produk impor yang merupakan pengaruh, dari perdagangan bebas yang gencar terjadi di berbagai negara-negara regional Asia Tenggara.

"Memang kalau kita melihat revolusi industri four point memberi dampak besar. Tetapi memang harus kita hadapi dan mempersiapkan masyarakat untuk kesana agar terwujudnya Tarakan ini sebagai kota maju dan sejahtera, Smart City yang menjadi salah satu visi dan misi saya kemarin" katanya

Sehingga UMKM perlu didesain punya daya saing untuk bertarung dengan produk impor, daya saing untuk bisa masuk ke pasar global agar tidak kalah dengan negara lainnya.

Salah satu cara yang dapat ditempuh antara lain, melalui kolaborasi antara e-commerce dengan penyedia layanan uang elektroni, yang berpotensi untuk semakin membuka dan menjangkau pasar yang lebih luas bagi UMKM.

"Sebenarnya kita sudah mengajarkan kepada masyarakat agar mengurangi transaksi nontunai. Seperti membangun pusat kuliner Bangayo dengan menggunakan transaksi digital, yang sudah dilakukan tahun lalu bersama sama dengan BI perwakilan Kaltara dan juga bank bank lainnya" ungkapnya.

 

(*)

Video Terkini