Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen meminta semua pihak tetap tenang dan menjaga persatuan di tengah situasi pandemi virus corona Covid-19 seperti saat ini.
Hal itu menyikapi beberapa masalah yang belakangan terjadi akibat pandemi Covid-19, seperti protes pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di salah satu desa di Mandailing Natal (Madina), Sumut yang memantik kerusuhan.
Baca Juga
Dia juga menyoroti kasus pembakaran bendera PDIP yang belum lama ini terjadi saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Advertisement
"Jangan sampai ada kelompok yang berupaya memecah belah bangsa dan mengadu domba," kata Nabil, Selasa (30/6/2020).
Ketua Umum PP Pagar Nusa Nahdatul Ulama ini mencontohkan, bagaimana segelintir orang mencoba melencengkan sejarah. Salah satunya menyudutkan Presiden RI Sukarno dengan paham tertentu.
"Jadi jangan sampai ada yang memutar balikkan sejarah. Kalau mereka terus memecah belah bangsa, mereka melawan demokrasi dan konsesus kebangsaan, harus ada tindakan tegas melawan," kata Nabil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tangkap Provokator
Politikus PDIP ini pun meminta agar aparat keamanan tegas kepada pihak-pihak yang mencoba membuat keributan, khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Saya yakin orang-orang yang melakukan aksi provokasi itulah yang membawa bendera PKI dan membakarnya bersama bendera PDI Perjuangan itulah yang memiliki aksi tersembunyi. Pihak kepolisian harus berani menangkap para provokator tersebut," pungkasnya.
Advertisement