Sukses

5 Fakta Terbaru Usai Penangkapan Artis Sinetron Ridho Illahi

Menurut kuasa hukumnya, Ridho Illahi menggunakan narkoba karena alasan ekonomi dan juga masalah keluarga.

Liputan6.com, Jakarta - Artis sinetron Ridho Illahi ditangkap Satuan Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu malam, 27 Juni 2020.

Ridho Illahi ditangkap di kediamannya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Tak sendiri, ia ditangkap bersama kedua rekannya berinisial NT yang berjenis kelamin perempuan dan S laki-laki.

"Nanti untuk siapa itu akan kami sampaikan setelah kami selesai melakukan pemeriksaan. Karena begini, kami masih melakukan pengembangan dari kasus ini," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ronaldo Maradona, Senin, 29 Juni 2020.

Sementara itu, menurut Hussendro, kuasa hukum Ridho Illahi, pria 32 tahun itu menggunakan narkoba karena alasan ekonomi dan juga masalah keluarga.

Tak butuh waktu lama, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap penyuplai narkoba untuk Ridho Illahi. Polisi juga menangkap bandar sabu tersebut.

Berikut deretan fakta terkini usai ditangkapnya Ridho Illahi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

2 Rekan Ridho Masih Berstatus Saksi

Tak sendiri, Ridho Illahi ditangkap dengan kedua rekannya berinisial NT yang berjenis kelamin perempuan dan S laki-laki.

Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ronaldo Maradona, saat ini masih dalam pemeriksaan.

"Nanti untuk siapa itu akan kami sampaikan setelah kami selesai melakukan pemeriksaan. Karena begini, kami masih melakukan pengembangan dari kasus ini," kata Ronaldo Maradona, di Polres Metro Jakarta Barat, Senin, 29 Juni 2020.

Saat ini dua rekan Ridho Illahi yang ditangkap polisi, masih sebagai saksi dalam kasus dugaan narkoba yang menjerat Ridho Illahi. Kini NT dan S masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

"Statusnya masih saksi, kami masih melakukan pemeriksaan," kata Ronaldo.

 

3 dari 6 halaman

Ditangkap karena Laporan Masyarakat

Ronaldo Maradona menjelaskan, pihaknya menangkap Ridho Illahi dan kedua temannya atas dasar laporan masyarakat.

"Jadi setelah kami menerima laporan dari masyarakat hari Sabtu malam, tim kami bergerak ke Cibubur melakukan penggeledahan dan mengamankan seorang publik figur inisialnya RI," tutur Ronaldo.

 

4 dari 6 halaman

Alasan Pakai Narkoba

Hussendro, kuasa hukum Ridho Illahi mengatakan, pemain sinetron itu menggunakan narkoba karena alasan ekonomi dan juga masalah keluarga.

"Jadi kalau Ridho kemarin, saya ngobrol panjang jadi memang situasi Covid-19 hampir tiga bulan ini, jujur saja ekonomi tekanan pikiran dan ada masalah keluarga membuat dia jadi seperti itu," ujar Husendro.

Dengan mengonsumsi sabu kata Husendro, Ridho Illahi bisa menenangkan pikirannya yang semrawut akibat banyaknya masalah.

"Jadi klaim Ridho setelah memakai sabu bisa hilang beban pikirannya," ucap dia.

Kendati demikian, Ridho Illahi belum lama menggunakan barang haram tersebut. Dan baru beberapa kali pesan sabu kepada langganannya.

"Pengakuannya ya baru-baru ini saja. Jadi enggak lama, berapa kali pesan," kata Husendro.

 

5 dari 6 halaman

Bandar dan Penyuplai Narkoba Ditangkap

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap penyuplai narkoba ke artis Ridho Illahi. Polisi juga menangkap bandar sabu tersebut.

"Penyuplai atas nama AK tim berhasil mengamankan di Bandung. Kemudian untuk yang diduga sebagai pengedar atau bandar itu kami amankan di Depok. Keseluruhan kegiatan dilakukan oleh unit 1 Satres Narkoba," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ronaldo Maradona Siregar.

Dia menjelaskan, dari tiga pelaku yang ditangkap tersebut, Ridho Illahi hanya kenal dengan satu pelaku atas nama inisial AK. Sebab, Ridho Illahi hanya berhubungan langsung dengan AK.

"Jadi yang kenal langsung dengan RI itu AK. AK ini sendiri dia merupakan kru salah satu production house (PH). Ini masih kami dalami, karena baru kami interogasi selama di perjalanan dari tim melaporkan ke saya, dia tim dari production house," ujar Ronaldo.

Menurut dia, polisi tengah mendalami adakah keterlibatan kru pembuatan sinetron dan tempat Ridho Illahi bekerja dalam kasus tersebut, dengan ditangkapnya AK.

"Pertanyaan kami yang kami dalami apakah pada saat proses pembuatan sinetron dan lain-lain yang merupakan tempat pekerjaan dari RI ini, itu juga dilakukan wadah atau narkoba. Ini kami dalami dulu ya, masih pemeriksaan," tutur Ronaldo.

Ronaldo mengatakan, Ridho Illahi mendapatkan paket sabu secara berjenjang. Dia awalnya memesan kepada AK.

"Jadi dipesan kepada AK, AK memesan lagi atau barang didapat dari pelaku SH," ucap dia.

 

6 dari 6 halaman

Polisi Masih Terus Dalami Pemeriksaan

Ronaldo belum bisa memastikan apakah di tempat mereka bekerja menjadi tempat peredaran narkoba atau tidak.

Yang pasti, lanjut dia, penangkapan Ridho Illahi dan kru PH itu menjadi poin penting untuk mengungkap kasus peredaran narkoba di kalangan artis.

"Sementara ini kami belum bisa memastikan (peredaran narkoba di lokasi syuting). Tapi akan kami dalam pemeriksaan, kaitannya karena berdasarkan keterangan awal baik dari RI maupun setelah kami lakukan penangkapan terhadap AK," kata Ronaldo.

"Itu yang bersangkutan salah satu kru di production house. Tentu ini jadi poin penting untuk kami semakin memahami narkoba, barang haram ini, diedarkan di kalangan teman-teman public figure," sambung dia.

Selain itu, Ronaldo mengaku belum bisa memastikan berapa barang haram yang diamankan saat melakukan penangkapan terhadap tiga orang tersebut.

"Jadi dipesan kepada AK, AK memesan lagi atau barang didapat dari tersangka SH. Jumlahnya ada beberapa paket sabu untuk detail timbangan dan sebagainya akan kami sampaikan setelah pemeriksaan," tutup Ronaldo.