Liputan6.com, Jakarta - Bandar Lampung meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 10 tahun berturut-turut. Wali Kota Bandar Lampung Herman Hasanusi menyebut, jurus utama kotanya menyabet laporan keuangan daerah dengan opini WTP adalah kolaborasi atau kerja sama yang erat dengan anak buahnya.
Sejak awal menjabat pada 2010 lalu hingga kini 2020, Herman Hasanusi atau Herman HN mempertahankan predikat WTP yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Lampung.
"Cara mempertahankannya kerja sama dengan bawahan, artinya bawahan dengan atasan kita selaras. Bagaimana administrasi harus baik semua, administrasi keuangan termasuk aset-aset kita harus terdata dengan baik," ucap Herman saat ditemui Liputan6.com di Kantor Wali Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (1/7/2020).
Advertisement
Termasuk juga, lanjut dia, mencatat administrasi pengeluaran kas secara baik. Jangan sampai hal itu luput diperhatikan.
"Itulah keberhasilan saya di kota Bandar Lampung dengan bawahan saya, bukan anggap (diri saya) sebagai pimpinan, saya anggap kawan," kata pria yang menjabat Wali Kota Bandar Lampung selama dua periode ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tak merasa superior
Herman juga menyebut tak pernah merasa lebih superior dari para bawahannya. Ia bahkan kerap mendengarkan berbagai masukan yang dilontarkan bawahannya kepadanya.
"Bagaimana saling mendengarkan masukan, supaya sukses. Sukses kota, sukses rakyat, sukses (juga) pemerintah kota itu," tandas Herman.
Advertisement