Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, hingga saat ini kereta MRT masih aman untuk digunakan sebagai alat transportasi di Jakarta. Dia beralasan hingga saat ini tidak ada kasus penularan kasus virus corona atau Covid-19 di MRT.
"Sampai hari ini MRT itu tetap aman, enggak ada fakta atau data yang menunjukkan keterpaparan Covid-19 di MRT. Karena protokolnya kita tanamkan dengan jelas," kata William dalam diskusi daring, Kamis (2/7/2020).
William menyatakan, belum ada pihak yang dapat membuktikan ketakutan adanya penyebaran Covid-19 di transportasi umum. Dia juga mencotohkan sejumlah negara yang masyarakatnya mayoritas menggunakan transportasi umum memiliki grafik rendah dalam kasus Covid-19.
Advertisement
"Beberapa fakta misalnya Hong Kong yang berpenduduk 7,5 juta orang yang bergantung ini (transportasi umum). Kita bisa lihat bahwa kasus di sana hanya sekitar 1.100 kasus," ucapnya.
Karena hal itu, dia menyatakan saat ini terpenting pengelola dan masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan saat naik MRT.
Salah satunya yakni meningkatkan frekuensi layanan untuk mengurangi kepadatan penumpang.
"Transportasi enggak akan jadi tempat penularan kalau seluruh protokol diterapkan. Pakai masker, cuci tangan, meningkatkan fentilasi udara di kendaraan," jelasnya.
Jumlah Penumpang Meningkat
Sebelumnya, PT MRT Jakarta mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Peningkatan itu tercatat sejak Rabu 10 Juni 2020 hingga Sabtu 13 Juni 2020.
"Ya terjadi peningkatan, misalnya Rabu ada 13.308 penumpang. Kamis ada 13.082 penumpang, Jumat sebanyak 13.250 penumpang dan Sabtu sebanyak 4.675 penumpang," ujar William Sabandar saat bertemu secara daring, Minggu (14/6/2020).
Menurut dia, jumlah penumpang memang naik lima hingga enam kali lipat dibanding minggu lalu. Namun hal itu belum signifikan karena sebagian kegiatan perkantoran serta mal-mal di Jakarta belum dimulai.
Advertisement