Sukses

Ahok Beber Kisah Perceraiannya, Sempat Tak Mau hingga Merasa Diinjak Harga Dirinya

Menurut Ahok, sebenarnya tak ingin bercerai. Karena menurut Ahok, Tuhan tidak suka perceraian.

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya membeberkan permasalahan rumah tangganya dahulu dengan mantan istrinya, Veronica Tan.

Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) bercerita di kanal YouTube milik artis yang juga presenter Daniel Mananta Network dalam video bertajuk Usaha BTP untuk Menyelamatkan Rumah Tangganya.

Menurut Ahok, sebenarnya tak ingin bercerai. Karena menurut Ahok, Tuhan tidak suka perceraian.

"Saya waktu itu berpikir tidak mungkin cerai. Saya mempunyai pemahaman Tuhan tidak suka perceraian. Berapa kali salah pun harus kita ampunin," ucap sang mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dengan berbekal keyakinannya itu, Ahok pun menemui sosok yang disebut good friend oleh sang mantan istri. Bahkan tanpa ragu, ia memohon kepada si pria.

"Ketika situasi tambah runyam, i was begging in front of him (saya memohon kepadanya). I did, di depan anak saya dan ketika kita datang, nih anak saya yang pertama bilang sudah bubar saja. Saya bilang enggak bisa," kata Ahok.

Berikut cerita Ahok soal kisruh permasalahan rumah tangganya dengan mantan istri, Veronica Tan dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 7 halaman

Sempat Tak Mau Cerai

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku semula berupaya mempertahankan rumah tangganya dengan mantan istri, Veronica Tan yang memberinya tiga anak.

"Itu total bukan suratan dari Tuhan," Ahok mengenang.

Ahok tak mau cerai karena menurutnya, Tuhan tidak suka perceraian.

"Saya waktu itu berpikir tidak mungkin cerai. Saya mempunyai pemahaman Tuhan tidak suka perceraian. Berapa kali salah pun harus kita ampunin," ucap Ahok.

 

3 dari 7 halaman

Temui Good Friend dan Memohon

Berbekal keyakinan, Ahok menemui good friend sang mantan istri.

"Ketika situasi tambah runyam, i was begging in front of him (saya memohon kepadanya). I did, di depan anak saya dan ketika kita datang, nih anak saya yang pertama bilang sudah bubar saja. Saya bilang enggak bisa," Ahok berbagi cerita.

Namun ternyata, respons dari good friend tak seusai harapan.

"Sayangnya si cowok ini dia bukan orang yang percaya, biasanya orang begitu kan. Ketika kamu (tampak) lemah, begging, dia bukannya pitty on you, dia merasa di atas angin," cerita Ahok.

Kala itu Ahok memperingatkan teman baik mantan istrinya.

"Istrimu lagi mau melahirkan dan mumpung saya mau terima kembali istri saya, boleh enggak kalian bubaran?," ucap Ahok.

"Dia (good friend) menjawab, bukan urusan saya, itu urusan domestik saudara. Urus sendiri. Wah di situ Nicho (anak Ahok) sudah mau mukul itu, saya paham," sambung dia.

 

4 dari 7 halaman

Anak Ahok Emosi

Ahok lantas membeberkan jalinan kisah sang mantan istri dengan good friend. Hubungan mereka sudah berlangsung lama.

Good friend ini bahkan mengenal anak-anak Ahok. Melihat respons good friend mamanya, anak sulung Ahok yakni Nicholas Sean Purnama, naik pitam.

"Si Nicho udah mau mukul, tuh. Saya nahan Nicho, kalau kita pukul… Makanya di situ saya katakan, setiap kali kita ikut di situ ada anugerah Tuhan," kata Ahok.

Kala itu Ahok yakin, emosi malah membuat situasi makin rumit.

"Kalau ikuti emosi saya, mungkin saya masuk penjara karena menembak orang. Atau minimal nggebukin-lah. Dan aku juga punya semua rekaman pembicaraan aku kan Kabinda. Rekaman semua di mal di mana Anda jemput, saya dapat filmnya," papar Ahok.

 

5 dari 7 halaman

Merasa Harga Diri Diinjak

Ahok yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pun merasa harga dirinya diinjak-injak.

"Harga diri saya diinjak-injak sebagai laki-laki, sebagai gubernur, dan saya berkuasa, saya lebih kuat posisinya," Ahok membeberkan.

"Tapi kan saya tidak mau mempermalukan istri saya waktu itu. Ini kan tetap mamanya anak-anak. Saya juga ingin menutup aib ini, kan saya juga pengin keluarga saya balik," ia menyambung.

Ahok lantas menimbang sejumlah opsi terkait masa depan rumah tangganya. Ia sempat berdiskusi dengan adiknya.

Dalam obrolan itu, mereka membahas fenomena rumah tangga masa kini di mana suami istri tinggal serumah tapi punya pacar masing-masing.

 

6 dari 7 halaman

Diberikan 2 Pilihan

Keadaan semakin berat saat Ahok menjalani masa tahanan di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok. Ia sempat berpesan kepada Veronica kala itu.

"Makanya sampai masuk tahanan saya bilang, saya sakit sekali di dalam tahanan kalau kamu pergi berdua ke Singapura atau ke mana. Boleh enggak setop (dengan good friend)?," Ahok menjelaskan.

Karena pada saat itu, Ahok sebenarnya tetap tidak ingin bercerai dari mantan istrinya itu.

"Tetap enggak berani cerai (saat itu) karena kalau saya cerai, kan secara politik segala macam hancurlah. Ini hancur semua nih," kata Ahok.

"Akhirnya kenapa saya putuskan masukkan (gugatan cerai) ke pengadilan segala macam, dia (Veronica) hanya kasih saya dua opsi, cerai atau terima dia punya teman khusus," imbuh Ahok.

 

7 dari 7 halaman

Sempat Meminta Balik

Ahok akhirnya membawa konflik rumah tangga ke pengadilan. Akhirnya, hakim memutuskan Ahok dan istrinya kala itu berpisah.

"Saya katakan, ini melanggar pasal yang lebih tinggi, di atasnya, makanya bagi saya harus cerai dengan segala risiko disalahpahami orang," papar Ahok.

Saat proses perceraian bergulir, sebuah momen tak terduga terjadi.

"Cuma sayang di akhir cerita beda, begitu masukin (gugatan) cerai dia (Veronica) bilang mau balik," kenang Ahok.

Momen ini membuat Ahok teringat kisah hubungan Esau dan Yakub di Kitab Suci. Esau menukarkan hak kesulungan dengan masakan kacang merah.

"Bagaimana firman Tuhan tiap hari berbicara, ketika Esau minta kembali (hak kesulungan) dengan menangis air mata pun tidak bisa kembali," kata Ahok.