Liputan6.com, Jakarta - Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kondiklat) TNI AD punya cara sendiri untuk turut serta mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Salah satunya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aset atau lahan yang tidak produktif untuk diolah sebagai tempat penanaman berbagai komoditas pangan.
Baca Juga
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, dijelaskan keterlibatan TNI bersama masyarkat akan mempercepat dan mendorong terwujudnya upaya ketahanan pangan secara masif dan bisa menjadi roda penggerak bagi pemulihan laju ekonomi nasional.
Advertisement
Kondiklat TNI membuat satu program khusus yakni menciptakan produk pertanian organik dan anti stunting dengan menggandeng entitas dan kelompok masyarakat terkait.
"Contoh yang sedang berusaha kita kembangkan pada saat ini adalah penanaman padi dalam polybag secara organik dan dibuatkan suatu varietas yang mendukung keinginan pemerintah agar jadi produk yang anti stunting dan membantu dalam pertumbuhan bagi generasi penerus sehingga menjadi generasi milenial yang cerdas," katanya seperti ditulis Liputan6.com dalam rilis tersebut, Selasa (7/7/2020).
Jika diimpletasikan di masyarakat, Kondiklat TNI meyakini bisa memberikan manfaaat bagi keluarga dan perorangan.
"Seandainya hal ini menjadi suatu agenda bersama, masyarakat kita tidak akan kekurangan pangan. Bahkan jika dikelola secara terkoordinir akan mendatangkan manfaat secara kolektif," ucap dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meciptakan Kedaulatan Pangan
Pengelolaan pangan yang diarahkan tidak hanya sekedar pada level ketahanan pangan, tetapi diarahkan kepada tercapainya kemandirian dan kedaulatan pangan serta menjadi penopang kekuatan negara dalam membangun Ketahanan Nasional.
"Kita bisa karena kita bersatu, dan pasti negara Indonesia akan maju" tutur dia.
Kondiklat TNI menerangkan, masalah pangan menjadi persoalan medasar dari manusia. Jika tidak dikelola dengan baik dalam penyediaannya akan menjadi suatu ancaman.
Terlebih lagi setelah dirasakan bersama dampak dari Pandemi Covi 19 yang berkepanjangan dengan pembatasannya yang mengarah kepada pengurangan aktifitas sosial, sangat berdampak dalam kelangsungan penyediaan pangan tersebut.
Advertisement