Sukses

Gugus Tugas: 61 Kabupaten dan Kota Sudah Tak Terdampak Covid-19

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah membeberkan perkembangan data pemetaan zonasi daerah di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah membeberkan  perkembangan data pemetaan zonasi daerah di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Hasilnya, per 5 juli 2020 terdapat 61 Kabupaten/kota yang sudah tidak terdampak, dengan 43 di antaranya masuk dalam zona hijau dengan tidak ditemukan lagi kasus baru.

"175 kabupaten kota dengan resiko rendah, 180 kabupaten kota dengan risiko sedang, dan 55 kabupaten kota dengan resiko tinggi," kata Dewi saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Menurut analisis Tim Pakar, lanjut Dewi, terlihat pergerakan pemetaan zonasi risiko Covid-19 daerah, dimulai dari akhir Mei 2020 sampai dengan terakhir tanggal 5 Juli 2020. Dewi menyatakan, zona hijau yang bertambah sebesar 20,2% dari seluruh 514 kabupaten kota yang ada di Indonesia.

"Zona resiko rendah yang berwarna kuning ini sebanyak 34%, kemudian zona resiko sedang ini sebanyak 35%, dan zona resiko tinggi ini sebanyak 10,7% dari seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia," jelas Dewi.

Tim Pakar juga melihat bahwa terjadi banyak pergerakan terutama dari risiko rendah naik menjadi resiko sedang ada 38 kabupaten/kota. Kendati, tim juga melihat bahwa terdapat 36 kabupaten/kota dari resiko sedang turun menjadi resiko rendah.

"Kita juga melihat ada 17 kabupaten/kota dari resiko tinggi turun menjadi resiko Covid-19 sedang. Selanjutnya, ada 10 kabupaten kota yang berhasil merubah dari zona risiko rendah masuk ke dalam zona hijau yaitu tidak ada kasus baru," terang dia menandasi.

2 dari 2 halaman

Rincian

Berikut 17 kabupaten/kota yang telah berhasil mengendalikan Covid-19 dari resiko tinggi turun menjadi resiko sedang:

Provinsi Bali

1. Bangli

2. Karangasem

Provinsi Banten

3. Kota Tangerang Selatan

Provinsi Kalimantan Selatan

4. Kotabaru

Provinsi Kalimantan Timur

5. Kota Balikpapan

Provinsi Sulawesi Utara

6. Kota Manado

Provinsi Maluku

7. Kota Ambon

Provinsi Maluku Utara

8. Halmahera Utara

9. Kota Tidore Kepulauan

Provinsi Nusa Tenggara Barat

10. Kota Mataram

Provinsi Papua

11. Jayapura

Provinsi Sulawesi Selatan

12. Soppeng

13. kota Parepare

Provinsi Sumatera Utara

14. Kota Pematang Siantar

15. Kota Tebing Tinggi

Provinsi DKI Jakarta

16. Jakarta timur

Provinsi Jawa Timur

17. Pasuruan

 

36 kabupaten/kota yang bergerak dari resiko sedang turun menjadi zona resiko rendah:

Provinsi Jawa Barat

1. Bogor

2. Cirebon

3. Bandung Barat

4. Kota Sukabumi

Provinsi Jawa Tengah

5. Klaten

Provinsi Jawa Timur

6. Pacitan

Provinsi Kalimantan Barat

7. Sekadau

8. Melalwi

9. Kota Pontianak

10. Kubu Raya

Provinsi Kalimantan Timur

11. Kutai Barat

Provinsi Kalimantan Utara

12. Kota Tarakan

Provinsi Maluku

13. Buru

14. Seram Bagian Barat

15. Maluku Barat Daya

16. Kota Tual

Provinsi Maluku Utara

17. Halmahera Selatan

18. Pulau Morotai

Provinsi Sumatera Utara

19. Dairi

Provinsi Nusa Tenggara Barat

20. Lombok Tengah

Provinsi Nusa Tenggara Timur

21. Kota Kupang

Provinsi Papua

22. Biak Numfor

23. Boven Digoel

Provinsi Riau

24. Indragiri Hilir

25. Pelalawan

26.- Kota Pekanbaru

27. Kota Dumai

Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta

28. Sleman

Provinsi Sulawesi Selatan

29. Pinrang

Provinsi Sulawesi Tengah

31. Buol-Morowali

Provinsi Sulawesi Utara

32. Kota Kotamobagu

Provinsi Sumatera Barat

33. Agam

34. Pasaman

35. Solok Selatan

Provinsi Sumatera Selatan

36. Kota Prabumulih

10 kabupaten/kota dari zona risiko rendah masuk kembali ke dalam zona hijau:

Provinsi Jambi

1. Merangin

2. Tanjung Jabung Timur

Provinsi kalimantan Barat

3. Kapuas Hulu

4. Kayong Utara

Provinsi Lampung

5. Pesawaran

Provinsi NTT

6. Flores Timur

Provinsi Sumatera Barat

7. Lima Puluh Kota

8. Pasaman Barat

Provinsi Sumatera Selatan

9. Ogan Komering Ulu Selatan

10. Musi Rawas Utara