Sukses

4 Pesan Jokowi untuk Calon Perwira Remaja TNI-Polri

Jokowi meminta calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri cepat merespon perubahan dunia serta berpikir inovatif.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri akan tantangan yang dihadapi ke depan seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat. 

Untuk itu dia meminta para calon perwira mengikuti perkembangan teknologi dan selalu berpikir inovatif. Terutama dalam menerapkan otomatisasi, AI (artificial intelegent).

"Teknologi militer pun saat ini sudah berkembang dengan cepat dengan menggabungkan instrumen persenjataan dengan kecerdasan buatan. Sehingga, para perwira TNI-Polri mau tak mau dituntut untuk menguasi teknologi," sebut Jokowi.

Tantangan kejahatan yang akan dihadapi oleh perwira kepolisian juga semakin berat. Karena tidak sedikit aksi kejahatan yang menggunakan kecanggihan teknologi untuk menghubungkan lintas negara. Oleh sebab itu kemampuan perwira melakukan mitigasi harus lebih baik.

Berikut sejumlah pesan Jokowi kepada para capaja TNI-Polri saat memberikan pembekalan secara virtual, Rabu (8/7/2020): 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 6 halaman

Memiliki Sikap Mental dan Cara Kerja Tidak Biasa

Jokowi meminta calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri cepat merespon perubahan dunia serta berpikir inovatif. Pasalnya, tantangan global ke depan tidaklah mudah dan jauh lebih kompleks.

"Para perwira TNI dan Polri masa depan harus memiliki sikap mental dan cara kerja yang tidak biasa-biasa saja. Harus semakin cerdas dan lincah dalam menghadapi perubahan, cepat beradaptasi dan selalu berpikir inovatif," jelas Jokowi saat memberikan pembekalan terhadap para capaja secara virtual, Rabu (8/7/2020).

Hal ini disebabkan dunia yang berubah dengan cepat dan distrupsi teknologi telah berdampak kepada semua sektor kehidupan.

3 dari 6 halaman

Menguasai Teknologi

Selain itu, Jokowi menyebut teknologi militer saat ini sudah berkembang dengan cepat dengan menggabungkan instrumen persenjataan dengan kecerdasan buatan.

Sehingga, para perwira TNI-Polri mau tak mau dituntut untuk menguasi teknologi.

"Teknologi otomatisasi dan teknologi sensor yang mengarah pada penginderaan jarak jauh semakin canggih, komputasi kuantum juga telah mengarahkan pada sistem senjata yang otonom serta pertahanan siber," tutur Jokowi. 

4 dari 6 halaman

Tidak Bekerja Monoton

Jokowi mengakui bahwa hal tersebut sangat berat. Oleh sebab itu diperlukan mitigasi dan antisipasi.

Untuk itu, Jokowi meminta para calon perwira remaja TNI-Polri tidak bekerja secara monoton dan biasa-biasa saja.

"Saudara-saudara wajib untuk terus belajar, belajar sendiri maupun belajar melalui insititusi. Kita tidak bisa lagi berpikir dengan cara biasa-biasa saja, tidak bisa lagi menggunakan cara bekerja yang monoton, tidak bisa lagi dengan kemampuan yang standar-standar saja," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

5 dari 6 halaman

Konsisten

Jokowi juga meminta para calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri konsisten terhadap ideologi negara. Dia ingin mereka memiliki jiwa ksatria dan selalu optimistis untuk kemajuan bangsa.

"Saya ingatkan saudara-saudara harus konsisten terhadap ideologi negara Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengingatkan agar capaja TNI-Polri memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jokowi pun meminta mereka agar bersiap menghadapi tantangan masa depan.

"TNI dan Polri harus selalu bersatu dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan bangsa ke depan," ucap Jokowi.

6 dari 6 halaman

Miliki Kedisiplinan Tinggi

Dia mengakui bukanlah hal yang mudah untuk dapat menjadi perwira TNI-Polri. Jokowi menyebut butuh kedisiplinan tinggi serta keahlian dan keterampilan yang mumpuni agar bisa sampai ke posisi tersebut.

"Saya tahu untuk bisa lolos dan lulus dari tempaan itu tidaklah mudah, tidak mudah bahkan sangat-sangat sulit," ujar Jokowi.

Untuk itu, Jokowi berharap mereka dapat menjadi pemimpin masa depan yang dapat menghadapi tantangan global. Pasalnya, mereka yang sampai ke tahap ini adalag generasi muda pilihan.

"Saudara-saudara adalah generasi muda terpilih, calon pemimpin masa depan menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat. Saya yakin saudara-saudara sangat siap menghadapi tantangan-tantangan itu," jelas Jokowi.