Sukses

Usai 15 Pegawai Suspect Corona, Kemendikbud Imbau Jajaran Sediakan Buah di Kantor

Kemendikbud mengaku selalu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dalam segala aktivitas di lingkungan kerja di tengah pandemi Corona dan memasuki tatanan kebiasaan baru.

Liputan6.com, Jakarta 15 pegawai di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diduga (suspact) terinfeksi virus Corona usai sekali tes swab. Meski demikian, Kemendikbud mengaku selalu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan dalam segala aktivitas di lingkungan kerja di tengah pandemi Corona dan memasuki tatanan kebiasaan baru.

Komitmen tersebut tertuang dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 20 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Tatanan Normal Baru. 

Surat Edaran tersebut ditetapkan dalam rangka mendukung produktivitas kerja serta untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pegawai serta masyarakat dalam tatanan normal baru. 

"Seluruh unit kerja di lingkungan Kemendikbud secara periodik melakukan sterilisasi dan desinfeksi serta menjalankan seluruh protokol kesehatan dengan ketat dan konsisten,” terang Sekretaris Jenderal Ainun Na'im dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Kamis (9/7/2020). 

Ainun mengimbau seluruh unit kerja di lingkungan Kemendikbud menyediakan asupan nutrisi makanan di tempat kerja dengan memilih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk dan jambu, serta jika memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya kasus Corona, seluruh pekerjaan dan layanan semaksimal mungkin diarahkan melalui sistem dalam jaringan (daring). Sementara itu Ainun menekankan, Kemendikbud tidak memberlakukan lockdown. 

"Yang dilakukan adalah pendekatan piket dengan kebijakan yang sangat selektif untuk memastikan prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan seluruh pegawai dan pihak terkait," tegas Ainun Na'im. 

Menurut dia, pegawai Kemendikbud saat ini dalam kondisi baik. Namun, sebagai bagian dari protokol kesehatan, tes Coronatelah dilaksanakan dan tindak lanjut harus dilaksanakan untuk memastikan protokol kesehatan senantiasa terpenuhi.

 "Informasi terkait hasil tes kesehatan merupakan kewenangan Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19," pungkas Ainun. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

15 Pegawai Suspect Covid-19

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Dirjen Pendidikan Tinggi (Plt Dirjen Dikti) Nizam membenarkan, ada 15 orang pegawai di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diduga (suspect) terinfeksi virus Corona.

"Suspect. Masih akan dilakukan test lagi. Tapi semua dalam keadaan sehat," ucap Nizam kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Menurut dia, temuan ini diketahui saat Kemendikbud menggelar rapid test terhadap sejumlah pegawai di lingkungan kementerian yang menangani pendidikan dan kebudayaan itu.

"Pekan lalu dilakukan test berkala untuk seluruh karyawan, ada yang positif tanpa gejala. Sehingga kita minta untuk melakukan isolasi mandiri. Alhamdulillah semua sehat," jelas Nizam.

Nizam menerangkan tes tersebut dilakukan dengan metode polymerase chain reaction atau PCR untuk mengetahui Covid-19. Mereka baru sekali dilakukan tes PCR.

"Ada teman yang test PCR pertama positif, ke dua, tiga negatif," ungkap Nizam.

Nizam menegaskan bahwa mereka yang suspect tersebut belum bisa dikatakan positif Covid-19. Pasalnya baru sekali menjalani tes.

"Baru sekali menjalani test dan semua dalam keadaan sehat. Serta sudah melakukan isolasi mandiri. Ya kita doakan saja semoga semua sehat dan tidak jatuh sakit karena Covid-19. Kita semua harus hati-hati menjaga kesehatan dan mengikuti betul protokol kesehatan. Karena bisa saja jumpa dengan teman yang OTG," ucap Nizam.