Sukses

Tenggat 2 Pekan Jokowi Selesai, Kasus Covid-19 di Jatim Justru Melonjak

Tenggat yang diberikan Jokowi kepada pemerintah provinsi Jawa Timur sudah berakhir pada Kamis, 9 Juli 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Tenggat dua pekan yang diberikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19 sudah berakhir. 

"Saya minta dalam waktu 2 minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," ujar Jokowi saat kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis, 25 Juni 2020. 

Artinya, tenggat yang diberikan Jokowi kepada pemerintah provinsi Jawa Timur sudah berakhir pada Kamis, 9 Juli 2020. Namun, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus di Jawa Timur bahkan terus melonjak.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan 2.657 kasus virus Corona baru di Tanah Air, Kamis 9 Juli kemarin. Dari angka itu, 517 kasus baru ditemukan di Jawa Timur.

"Jawa Timur melaporkan 517 kasus baru dan 263 sembuh," kata Yurianto, Kamis 9 Juli 2020.

Dengan begitu, total pasien positif corona di Jawa Timur menjadi 15.484 orang. Hal ini menjadikan Jawa Timur menjadi provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak di Tanah Air. Sementara itu, DKI Jakarta berada di urutan kedua dengan jumlah pasien positif sebanyak 13.488 orang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jumlah Kasus Meninggal di Jatim Tertinggi

Jumlah kasus meninggal di Jawa Timur pun menjadi yang tertinggi. Berdasarkan data 9 Juli, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Jawa Timur sebanyak 1.125.

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengatakan Presiden Joko Widodo selalu mendapat laporan terkait perkembangan Covid-19 di Tanah Air.

Menurut dia, Jokowi akan mengambil kebijakan sesuai laporan yang diterimanya.

"Prinsipnya Presiden selalu mendapat laporan dan akan mengambil langkah terukur terhadap berbagai persoalan di masyarakat," jelas Angkie saat dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).

Dia tak menjelaskan apakah secara khusus Jokowi memberikan arahan lebih lanjut kepada pemerintah provinsi Jawa Timur terkait lonjakan kasus Corona. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan kepada gugus tugas.