Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi memberi tugas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai leading sector pengembangan Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Daniel Johan melihat Jokowi tengah menguji Prabowo.
"Mungkin ini tugas khusus yang diberikan sambil menguji kinerja Pak Prabowo, mengingat Pak Prabowo senantiasa berbicara mengenai kedaulatan pangan," kata Daniel kepada Liputan6.com, Jumat (10/7/2020).
Advertisement
Namun, dia menuturkan, sebenarnya itu dilimpahkan ke Kementerian Pertanian. Agar tidak rumit pengurusannya.
"Baiknya tugas ini memang dilimpahkan ke kementerian pertanian karena infrastruktur dan birokrasi terkait adanya disana sehingga lebih efektif tidak muter-muter lagi," jelas Daniel.
Namun, politisi PKB ini menegaskan, tetap mendukung. Sembari melihat hasil kinerjanya.
"Tapi kalau sudah diputuskan menjadi tugas Menhan, yah kita dukung dan lihat bagaimana nanti jalannya," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Menhan Prabowo menjadi leading sector pengembangan Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Kendati begitu, pembangunan lumbung padi tetap akan dimonitor oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Karena ini menyangkut cadangan strategis pangan kita, leading sector-nya akan kita berikan ke Pak Menhan yang tentu saja didukung Pak Menteri Pertanian, juga Menteri PU. Tentu saja di daerah kita harapkan ada dukungan dari gubernur dan para bupati," kata Jokowi di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sumber Cadangan Logistik
Pengembangan lumbung pangan baru tersebut diharapkan dapat menjadi sumber cadangan logistik nasional untuk mencegah kekurangan pasokan pangan dalam negeri.
Selain itu, cadangan logistik tersebut juga digunakan untuk mengantisipasi krisis pangan.
"FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) sudah mengeluarkan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi. Oleh sebab itu, kita menyiapkan sekarang ini yang namanya cadangan logistik nasional," jelas Jokowi.
Advertisement